2020 Agustus DirectX 12_2 dan DX12 Ultimate
Ada 2 kemampuan antara DX12.2 dan DX12 Ultimate.
DirectX12 memiliki fitur di tingkat 12.2 dengan fitur baru DXR1.1, VRS, Mesh Shader serta kompatibel dengan hardware.
Microsoft sendiri belum memberikan kejelasan antara DX12 Ultimate dan DX12.2. Hanya menyebut DX12 Ultimate memiliki 4 fitur baru.
DirectX raytracing
Mesh shaders
Variable rate shading
Sampler feedback
GPU Turing, Ampere dan RDNA 2Fitur DX 12 12.2 tidak membutuhkan GPU baru untuk Nvidia.
Kata Microsoft, Nvidia Turing RTX telah mendukung. Tentu saja termasuk RTX seri 3000 nanti di arsitek Ampere
GPU AMD mungkin berbeda dan mendukung semuanya. Tetapi nanti di RDNA 2 sebagai pengantinya dari NAVI 2x yang siap.
Tidak heran bila di Xbox sudah tersedia dengan RDNA 2.
Intel lain lagi, hanya memberikan GPU Xe akan tertinggal di belakang dan tidak mendukung generasi DirectX terbaru
2020 Juni
Driver Nvidia
Game Ready versi 451.48 untuk VGA Nvidia GeForce telah mendukung DX12 Ultimate serta VGA
Sementara hanya untuk seri GTX 2000 menjadi VGA pertama yang memberikan update driver
“Hardware-accelerated GPU scheduling allows GPUs to handle video playback and games calculations more efficiently by directly managing its video memory. This new feature can also help improve performance and reduce latency on supported hardware. Hardware scheduling works regardless of the API (DirectX, Vulkan, OpenGL) so a wide variety of applications and games can see a benefit from this new feature, including Movies & TV app, Netflix, and games.”
AMD Radeon nanti akan mendukung DX12 Ultimate. Karena arsitek VGA dengan RDNA yang mendukung Xbox One X.
Namun ada kekurangan dari VGA yang ada saat ini belum mendukung efek Ray Tracing. Dan hadir hanya untuk AMD RDNA2.
DirectX12 Ultimate harus mendapat pembaruan dengan Windows 10 edisi Mei 2020.
Dengan DirectX12 Ultimate, kinerja GPU akan lebih efisien ketika memutar video, kalkulasi game yang lebih efisien dalam menangani VRAM.
Termasuk membantu kinerja grafik dan menurunkan kelambatan / latensi pada perangkat hardware.
Mengaktifkan GPU dapat di set dari Windows 10 di bagian
Graphic Setting -Change default graphic setting, dan di Enable.
Dari driver Nvidia juga dapat dilakukan melalui Control Panel driver Nvidia.
2020 Maret
Microsoft mengumumkan DirectX 12 Ultimate, versi baru dari teknologi grafik yang mendukung di OS Windows dan Xbox X.
Nvidia berbagi rincian apa yang dipresentasi resmi Microsoft, mudah mengetahui alasannya:
Walaupun konsol next-gen Microsoft didukung AMD, DirectX 12 Ultimate membawa beberapa teknologi inovatif yang pertama kali diperkenalkan dari VGAGeForce RTX seri 2000 sebagai standar industri baru — karena sekarang mencakup PC dan konsol, dan diberi nama "Ultimate".
Dengan menyatukan platform grafik antar PC dan Xbox Seri X, DX12 Ultimate berfungsi sebagai menambah kekuatan untuk seluruh ekosistem game.
Siklus tidak lagi beroperasi secara terpisah. Sebagai gantinya, sekarang menggabungkan secara sinergis: bila game dan konsol Xbox Series X di rilis, sudah akan ada jutaan VGA untuk PC DX12 Ultimate di dunia siap dengan fitur yang sama
DirectX 12 Ultimate mendukung DirectX Raytracing (DXR) 1.1, yang merupakan pembaruan bertahap pertama. Teknologi pencahayaan mutakhir menjadi sorotan dalam GPU GeForce RTX seri 2000 setelah Nvidia memisahkan branding VGA tlama GTX menjadi VGA RTX.
Menjadi fitur utama dari Xbox Series X generasi berikutnya. (The PlayStation 5 juga mendukung ray tracing berbasis perangkat keras, tetapi sistem Sony tidak bergantung pada teknologi DirectX secara langsung.) Penambahan yang paling menonjol di DXR 1.1 adalah inline ray tracing, teknik baru yang "memberi pilihan bagi produsen game menampilkan proses raytracing.
Ray tracing dapat terlihat pada game dana menjadi lebih nyata dan menarik. Diharapkan teknologi Ray Tracing dapat meningkat dalam popularitas di konsol.
Kartu grafis Radeon berbasis RDNA2 AMD juga mendukung Ray Tracing, dengan hardware dan DirectX 12 Ultimate
Ray tracing bukan satu-satunya teknologi yang diperkenalkan oleh arsitektur Turing Nvidia buatan Nvidia yang dikodifikasikan untuk DirectX 12 Ultimate.
Dua kemampuan rendering pintar lainnya membuat GPU bekerja lebih cerdas, tidak rumit, dan supercharging kinerja VGA (atau Xbox) jika pengembang akhirnya merangkul mengunakan Ray Tracing di dalam software game mereka.
Hardware DX12 Ultimate juga perlu mendukung Variable Rate Shading (VRS) level 2.
Variable Rate Shading semacam versi supercharged dari multi-resolusi didukung Nvidia selama bertahun-tahun sampai saat ini. Mata manusia hanya melihat titik fokus dari apa yang ada dalam penglihatan mereka dengan detail penuh; sedangkan objek di pinggiran atau dalam gerakan tidak setajam.
Dengan Variable Rate Shading dapat dimanfaatkan untuk fokus di objek utama dengan resolusi penuh, sedangkan objek sekunder diolah dengan lebih rendah, dampaknya dapat meningkatkan kinerja perangkat.
Salah satu kasus penggunaan potensial untuk ini adalah Motion Adaptive Shading, di mana bagian-bagiantidak penting dari adegan bergerak dapat di render tidak terlalu detail.
Gambar di Forza Horizon. Secara tradisional, setiap bagian yang tampil di layar monitor akan ditampilkan dengan detail penuh, tetapi dengan Motion Adaptive Shading, hanya bagian biru dari bagian utama mendapat pengolahan paling tinggi.
Variable Rate Shading juga digunakan dengan cara lain, seperti teknologi Content Adaptive Shading yang ada di Wolfenstein II.
Content Adaptive Shading menerapkan dasar yang sama dengan Motion Adaptive Shading, tetapi secara dinamis mengidentifikasi bagian-bagian layar yang memiliki detail rendah atau petak besar dengan warna yang sama, sehingga memberi warna pada detail yang lebih rendah atau lebih tepatnya ketika pemain bergerak untuk meningkatkan kinerja keseluruhan dengan meminmalkan kualitas visual yang dapat dilihat.
Mesh shading
Membantu mengurangi beban CPU selama permainan yang sangat komplek dalam visual, dengan puluhan atau ratusan ribu objek.
Task shaders melakukan penghilangan objek untuk menentukan elemen adegan yang perlu di render dan tampil lebih detil.
Setelah itu eksekusi, Mesh Shaders menentukan tingkat detail mana saja objek yang terlihat harus dirender.
Objek 3D yang lebih jauh akan dirender pada tingkat detail yang jauh lebih rendah, kebalikan objek yang lebih dekat akan terlihat setajam mungkin.
Untuk beban kerja VR, Tamasi berkata Anda dapat menggunakan Sampler Umpan Balik untuk membuat semua piksel dalam satu adegan sekali, kemudian cukup memproyeksikannya kembali ke mata kedua, "menyimpan dasarnya setengah dari perhitungan bayangan."