Memiliki monitor atau TV, dan ingin gambar di layar terlihat lebih tajam dan jelas.
Lalu meningkatkan setting sharpness, apakah gambar memang menjadi lebih tajam. Tidak juga.
Fungsi Sharpness di TV LCD atau monitor tidak meningkatkan kualitas gambar menjadi tajam. Melainkan meningatkan bagian tepi gambar, caranya menghilangkan detil halus lebih jelas tapi ada juga bagian yang hilang ketika meningkatkan Sharpness.
Khususnya layar 4K boleh dibilang masih mahal, mengatur Sharpness seharusnya di set 0 bila gambar yang tampil sesuai resolusi bidang gambar.
Sedangkan TV biasa sebaiknya Sharpness di set sampai 20% atau dibawahnya.
Mengapa, gambar di layar LCD hanya meningkatkan bagian tepi yang halus di setiap pixel, atau membentuk halo agar lebih jelas terlihat.
Untuk tulisan atau text bisa berpengaruh dan lebih tajam dilihat mata.
Tapi untuk gambar sepertinya tidak terlalu bekerja dengan baik.
Setiap layar TV yang dikirim sudah diatur dari pabrik.
Kita sudah terbiasa mendapatkan setting default. Jadi kita sudah terbiasa melihat gambar seperti setting pabrikan.
Padahal gambar yang halus akan menampilkan detil lebih baik, termasuk pori wajah dan tekstur bahkan sampai garis rambut sesuai aslinya.
Meningkatkan sharpness akan menyembunyikan detil tersebut.
Gambar hanya dipertajam di bagian tepi seperti dibawah ini. Kiri dengan sharpness minimum, dan kanan sharpness lebih tinggi.

Kapan mengunakan SharpnessBila kita merasa kurang baik membaca tulisan di monitor, tip sharpness boleh dicoba di naikan.
Atur Sharpness sesuai tulisan yang lebih jelas di lihat. Untuk Windows dapat diatur tampilan text di pengaturan Setting.
Karena setiap mata kita akan fokus, untuk melihat tulisan di layar agar lebih mudah dibaca.
Dapat dicoba dengan merubah setting Sharpness di TV untuk nontonApakah gambar yang kita lebih baik dan tajam atau lebih baik mengurangi Sharpness sampai 20% saja atau lebih cocok melihat gambar dengan Sharpness lebih tinggi. Bila Sharpness diatas 50%, gambar video malah tidak mulus.
Berbeda dengan teknologi terbaru, model TV terbaru telah memasukan pengolahan gambarBeberapa model TV dengan Smart AI.
Produsen TV seperti Samsung, LG, Sony mengunakan konversi AI untuk menajamkan gambar.
Secara teknik untuk menaikan ketajaman gambar "bila" tayangan dngan resolusi rendah di layar resolusi tinggi.
Fitur tersebut berguna, kita dapat melihat perubahan gambar yang lebih tajam dengan teknik Upscale
Samsung mengembangkan AI untuk TV micro LED tetapi layar yang digunakan tipe 8K.
Tentu dibutuhkan pengolahan gambar ketika sumber video lebih rendah dari kemampuan layar.
Rekaman video dari pita VHS misalnya jelas memiliki resolusi rendah, bila tampil di TV resolusi tinggi maka sangat terlihat rendahnya kualitas sebuah gambar video.
Sisi produsenProdusen ingin menampilkan gambar yang tajam ketika TV mereka dipajang di estalase.
Membuat TV mereka menampilkan gambar lebih detil sehingga menarik pembeli.
Sisi konsumenKita dapat mencoba, merubah setting Sharpness sesuai kenyamanan kita.
Dapat dicoba dengan setting Sharpness 0 lalu naik sampai ke 20% saja dan lihat apakah ada perbedaan dari tulisan atau kualitas gambar.
Bila cocok dan tampak lebih baik, kita pilih dapat memilih setting paling nyaman untuk mata kita.
![]()
Google minta Android TV 13 dan Google TV 13, 32GB internal memory. Perusahaan perangkat dan pengembang diminta membuat berbasis AAB yang lebih kecil. Ada perbedaan antara Android TV vs desain baru Google TV. Produsen terbesar Google TV adalah TCL
![]()
ZTE ZXV10 B8655V6-H adalah Android TV atau Set Top Box yang mendukung WIFI 6. Kemampuan WIFI 6 ditambahkan ke seri B8655V6-H untuk kinerja WIFI lebih baik dan rendah latency. Disain Android TV box ZTE ZXV10 B8655V6-H dibuat tipis, dengan bodi Set Top Box berbentuk kotak.