Hasil kemampuan Moxie September 2022Tim ilmuwan
MIT menyimpulkan dengan hasil laporan pengujian Moxie untuk memproduksi oksigen di planet Mars
Peralatan Moxie dapat bekerja siang dan malam. Mesin penghasil oksigen seukuran kotak sebagai mesin uji coba atau percobaan.
Dikirim bersama rover Perseverance tahun 2021.
Moxie diaktifkan pada April 2021.
Mesin penghasil oksigen di planet Mars, dimana kandungan udara disana adalah gas CO2.
Menghasilkan oksigen pertama sekitar 5,3g.
Peralatan tersebut mengambil udara di atmofer planet yang kaya karbon, dan disaring dengan filter untuk menghilangkan kontaminasi, lalu udara atmofer di kompres.
Pada proses tersebut, elektroliser oksida padat membagi CO2 menjadi ion karbon monoksida dan oksigen.
Ion di isolasi dan digabung kembali menjadi molekuler oksigen atau O2. Percobaan tersebut menjadi sebuah mesin yang membantu manusia nanti dapat bernapas di planet Mars.
Selama 7 kali percobaan, perangkat Moxie tidak bekerja terus menerus.
Setiap percobaan sekitar 1 jam dan di uji dalam perbedaan waktu siang sampai malam, serta musim berbeda.
Jumlah Oksigen yang dihasilkan hampir 6gr dai atmofer gas CO2. Setara daya serap gas karbon dioksida pohon sederhana di Bumi menjadi oksigen.
Para peneliti dapat menyimpulkan percobaan mesin Moxie cukup baik, dan berpotensi dibuat dengan ukuran besar.
Percobaan sudah berhasil, tapi masih banyak pertanyaan yang dihadapi Moxie.
Fluktuasi kuat atmosfer di Mars, seperti kepadatan udara berubah dramatis seiring terjadi perubahan suhu.
Moxie efektif bekerja pada pagi dan sore waktu planet Mars.
Percobaan selanjutnya dilakukan musim semi Mars tahun 2022. Ketika tingkat gas CO mencapai titik tertinggi.
Bila mesin Moxie dapat bekerja berulang kali di nonaktifkan dan diaktifkan.
Ini menunjukan skala penuh mesin Moxie dapat bekerja di planet Mars, dan mencapai ribuan jam.
Bila mesin lebih besar dapat dibuat, tetap saja astronot yang mengunjungi planet Mars harus membawa banyak barang.
Tetapi satu yang bisa di tinggalkan adalah cadangan oksigen, bila mesin Moxie berhasil di uji coba.
Moxie dapat bekerja April 2021NASA mengumumkan telah berhasil mengubah atmofer Mars menjadi oksigen.
Penemuan
tersebut dapat membuka jalan penyimpanan oksigen di Mars, dan skenario
futuristik membuat oksigen bagi astronot di masa depan.
NASA menjelaskan
sistem eksperimental seukuran pemanggang roti. Adalah demonstrasi
teknologi yang melibatkan konversi atmosfer berbasis karbon merah
dioksida merah dan dirubah menjadi gas oksigen.
Tetapi ini bukan satu satunya peralatan yang membantu astronot di masa mendatang.
Roket
juga tergantung dengan gas oksigen sebagai salah satu elemen roket
pendorong. Membuat astronot dapat terbang ke luar dari Mars setelah misi
mereka selesai dan kembali ke Bumi.
Percobaan awal, Moxie melakukan pemanasan selama 2,5 jam.
Dan pengoperasian selama 75 menit menghasilkan gas oksigen 5,37g dari bahan karbon dioksida di atmofer planet Mars.
Bila percobaan tersebut layak, dapat dibuat ukuran lebih besar dan lebih kuat.
Instrumen Moxie di awal percobaan cukup memberikan oksigen bagi astronot untuk bernapas selama 10 menit.
Pengujian
lanjutan dalah kinerja perangkat tersebut dalam perbedaan suhu
dankondisi. Mengingat Mars memiliki suhu sangat dingin dan kurangnya
cahaya matahari.
Pertanyaan kedua, oksigen memiliki titik beku -218 derajat Celcius.
Suhu
Mars rata rata -62 deg.C., suhu malam dapat turun sampai -140 deg.C
sedangkan siang dengan jarak terdekat ke Matahari mencapai -30 deg.C
Tentu oksigen harus ditampung dan di hangatkan untuk astronot. Bila oksigen terlalu dingin, dapat membekukan paru paru
Moxie Maret 2021Sebuah kotak kecil terbungkus warna emas dibawa bersama robot Perseverance. Alat seukuran pemanggang roti akan diuji coba
Peralatan tersebut akan membuka salah satu kunci dari tantangan manusia menjelajah ke planet Mars.
Karena
peralatan tersebut harus membuktikan apakah teknologi mampu membuat
oksigen sendiri di planet Mars yang penuh dengan gas CO2.
Setelah
mendarat dengan selamat di Mars pada 18 Februari, penjelajah terbaru
NASA Perseverance, baru saja memulai eksplorasi ilmiahnya di Planet
Mars.
Robot seukuran mobil akan membantu membuka jalan bagi manusia masa depan untuk melakukan perjalanan ke dunia tetangga.
Karena
robot Perseverance membawa sebuah instrumen kecil yang dikenal Mars
Oxygen In-Situ Resource Utilization Experiment (MOXIE).
Moxie, akan segera mengeluarkan oksigen berharga dari atmosfer beracun Mars.
Memiliki bentuk kubus berwarna emas dan seukuran kotak roti.
Moxie
tersimpan di dalam sasis Perseverance, di mana nanti akan melakukan
demonstrasi pertama di planet lain tentang pemanfaatan sumber daya di
lokasi eksplorasi atau disebut ISRU.
Artinyai
menggunakan sumber daya lokal seperti membuat oksigen untuk eksplorasi
dibanding membawa semua bahan yang diperlukan untuk penjelajahan dari
Bumi.
Dari
mana pembuata Moxie. Penemunya berkat ketekunan Eric Daniel Hinterman,
seorang mahasiswa doktoral teknik kedirgantaraan di Massachusetts
Institute of Technology (MIT) dan anggota tim MOXIE.
Oksigen
berguna bagi astronot untuk bernafas, tetapi Hinterman mengatakan
oksigen lebih penting sebagai propelan roket atau bahan bakar roket.
Ketika
dikombinasikan dengan hidrogen, oksigen terbakar dengan ledakan kuat
yang digunakan untuk pendorong banyak roket modern dari tempat
peluncurannya.
Bahan bakar propelan yang dibutuhkan untuk berangkat dari Bumi dan terbang ke Mars.
Pesawat
ruang angkasa yang membawa manusia ke Planet Merah setidaknya
membutuhkan antara 66.000 dan 100.000 pound (30.000 - 45.000
kg) oksigen untuk kembali pulang ke Bumi
Kita bisa mengirim oksigen dari Bumi ke Mars, tapi jika kita bisa dibuat disana akan menghemat dana eksporasi" kata Hinterman.
Setiap
oksigen tambahan yang dihasilkan melalui teknologi ISRU dapat masuk ke
sistem pendukung kehidupan untuk astronot, seandainya nanti mereka
berada di permukaan Mars, kata Hinterman.
Sementara Hinterman dan tim masih menunggu uji coba Moxie mereka berhasil.
Bila eksperimen yang dilakukan di planet Mars memang berhasil, akan menjadi data awal yang berharga.
Percobaan Moxie belum dijawalkan. Tapi akan dilakukan dalam waktu tidak lama.
Moxie berisikan sistem elektrolisi oksigen padat kata Hinterman.
Prosesnya melibatkan pengambilan sampel kecil dari atmofer planet Mars.
Atmofer planet Mars hanya berisikan karbondioksida dengan urutan elemen 1 atom karbon dan 2 atom oksigen atau CO2.
Perangkat
Moxie akan melakukan proses dengan memanaskan udara mencapai 800
derajat Celcius dengan memberikan tegangan di atasnya.
Fungsinya untuk memisahkan gas CO2 menjadi CO dan O.
Perangkat Moxie tidak dilengkapi alat penyimpan seperti apa yang kita bayangkan.
Tapi hanya memeriksa bila elemen CO2 dapat dirubah menjadi satu elemen penting gas O2.
Karena Moxige hanya alat prototipe kecil, yang mungkin setelah menjadi unit eksporasi akan berukuran 200x lebih besar.
Untuk percobaan tidak dilakukan satu kali. Tapi berkali kali selama satu tahun penjelajahan robot Perseverance.
Termasuk percobaan pada siang di planet Mars, malam yang amat dingin, dan percobaan ketika terjadi badai debu.
Mengapa dilakukan dengan banyak variasi iklim di planet Mars.
Agar
alat instrumen Moxie memang diyakini bekerja dalam segala kondisi. Atau
setidaknya peneliti tahu, dalam kondisi apa dari perangkat Moxie tidak
dapat bekerja.
Hinterman juga menyebutkan, alat tersebut harus dilakukan beberapa kali percobaan.
Untuk
memastikan kehandalan perangkat dapat bekerja. Bila instrumen tersebut
berhasil, menjadi perangkat paling penting bagi manusia dapat bertahan
hidup di planet Mars.
Hinterman
mengatakan dia sangat senang melakukan percobaan yang sangat penting.
Khususnya bagi penjelajahan manusia ke planet Mars yang akan dilakukan
dalam beberapa dekade mendatang.
Agustus 2014
Ini bukan film tapi rencana
Nasa pada
tahun 2020. Nasa akan mengirim Rover ke Mars untuk memompa karbon
dioksida ke atmosfer Mars. Sekaligus mempompa oksigen murni untuk
ditampung sebagai cadangan, siapa tahu manusia jadi bermigrasi ke Mars.
Peralatan
Mars Oxygen In-Situ Resource Utilization Experiment (MOXIE) menjadi
salah satu satu dari tujuh instrumen yang dibuat Nasa.
Teknologi yang sama pernah digunakan beberapa tahun, dengan mengolah oksigen dari gas karbon dioksida di stasiun ruang angkasa (
ISS).