Di beberapa kota, menyedot air tanah dibatasi. Agar dataran tidak turun dan berdampak dengan masukanya air laut ke daratan.
Mencegah permukaan tanah turun dengan menjaga kestabilan air di kota yang ramah menghadapi perubahan iklim.
Tapi di satu negara, air malah di ambil dari bawah tanah. Bukan untuk konsumsi penduduk, melainkan untuk pertanian.
Petani secara tidak sengaja menciptakan 'mesin' tahan banjir di seluruh Bangladesh
Memompa air digunakan oleh petana selama musim kering.
Berdampak tanah menjadi seperti spons ketika musim hujan, sistem tersebut dinamai Mesin Air Bengal atau The Bengal
Water Machine.
Untuk mengendalikan air yang tidak terduga dan menghentikan banjir, pemerintah membangun bendungan.
Untuk membangun bendungan, stuktur memerlukan bukit dan lembah dengan fitur geografis yang menahan air di waduk.
Itulah sebabnya bendungan tidak berfungsi baik di Bangladesh, wilayah Bangladesh sebagian besar merupakan dataran yang datar dan rentan banjir.
Berdiri hanya beberapa puluh meter dari permukaan air laut.
Hal tidak terduga telah dilakukan bertahun tahun. Jutaan petani Bangladesh membuat mesin pengendali banjir sendiri.
Memanfaatkan musim kering dan basah di kawasan tersebut.
Ketika musim kering, petani mengunakan pompa air yang diambil langsung dari bawah tanah.
Air tidak sengaja dikosongkan di bawah tanah dapat memberi ruangan untuk penampung air kata ahli hidrogeologi.
Mengapa petani tidak disalahkan ketika mengambil air tanah.
Para peneliti menerbitkan sistem yang mereka temukan di jurnal Science pada 15 September.
Dan pihak berwenang dapat menggunakan temuan tersebut untuk pertanian lebih berkelanjutan, tulis Aditi Mukherji, seorang peneliti di Delhi untuk Institut Manajemen Air Internasional yang tidak terlibat lasung dalam makalah tersebut.
“Tidak ada yang benar-benar menemukan, petani tidak memiliki pengetahuan ketika mulai memompa,” kata Mohammad Shamsuduha, seorang ahli geosains di University College London di Inggris dan salah satu penulis makalah.
Secara nyata tanah di Bangladesh berbeda, dengan keunikan geografis negara dengan posisi daratan.
Negara tersebut lahir dari akumulasi tanah yang terbawa erosi dan memunculkan daratan baru yang sangat luas.
Delta sungai Gangga dan Brahmaputra menyebar ke arah Teluk Benggala.
Membuat Bangladesh menjadi hamparan dataran banjir subur dan hutan zamrud, konon beberapa wilayah tanah paling subur di dunia.
Sebaliknya, sebagian besar wilayan Asia Selatan, iklim berputar di sekitar badai monsun.
Hujan monsun mendukung kehidupan hewan dan tumbuhan lokal serta penting bagi pertanian.
Tetapi hujan yang lebat dapat menyebabkan banjir yang menghancurkan, seperti yang dialami penduduk Bangladesh utara bulan Juni 2022.
Iklim Bangladesh yang hangat membuat para petani dapat bercocok tanam, terutama padi di musim kemarau.
Petani sering mengairi ladang dengan air yang mereka ambil dari tanah. Banyak petani skala kecil melakukannya pada 1990-an, ketika pemerintah Bangladesh melonggarkan pembatasan impor pompa bertenaga diesel dan membuat harga lebih terjangkau.
Para penulis studi baru meneliti, apakah pemompaan mengeringkan air tanah.
Secara geografis, air tanah yang di pompa di sebuah wilayah berdampak dengan penurunan tanah itu sendiri.
Artinya perlahan tanah tengelam dan tidak baik untuk pemukiman.
Tim melakukan pemeriksaan dari 465 stasiun milik pemerintah Bangladesh, untuk memantau sistem irigasi di seluruh negeri.
Keadaan disana tidak seperti yang kita bayangkan, seperti permukaan tanah semakin turun dan air laut akan menengelamkan area pesisir.
Atau terjadi penurunan tanah di wilayan pertanian Bangladesh dan menjadi ceruk air ketika banjir.
Yang terjadi di beberapa wilayah, air tidak tanah tidak surut sama sekali.
Mengapa air tetap ada di bawah tanah, dan petani tidak dilarang memanfaatkan air tanah.
Bangladesh negara yang terbentuk dari delta.
2 sungai besar membawa lumpur dan sendimen dari pegunungan Himalaya, terakumulasi dan menumpuk di Bangladesh.
Itu salah satu alasan mengapa Bangladesh memiliki lahan yang subur.
Akumulasi sendimen menghasilkan pori pori kecil di bawah tanah.
Ketika hujan lebat datang, biasanya air akan mengalir dari atas kebawah menuju laut.
Bila berlebih, area yang rendah terjadi banjir. Bila negara memiliki permukaan lebih datar, akan terjadi banjir cukup luas.
Di Bangladesh air hujan akan terserap dari atas permukaan tanah dan turun ke bawah.
Di wilayan tertentu, tanah disana seperti spons menyerap air.
Secara tidak sengaja, petani mengeringkan air dari bawah tanah selama musim kemarau, untuk memberi ruangan dibawah tanah kosong sementara waktu.
Itulah negara Bangladesh disebut memiliki mesin air bengal alami
Pengoperasian [Mesin Air Bengal] diamati sejumlah kecil ahli hidrogeologi dalam jaringan penelitian tetapi mengapa itu terjadi sampai makalah terbaru ini dibuat,” kata Richard Taylor, ahli hidrogeologi di University College London di Inggris.
Bila tidak ada penyedotan air dibawah tanah dengan pompa, ini tidak akan terjadi kata Kazi Matin Uddin Ahmed, ahli hidrogeologi di Universitas Dhaka di Bangladesh
Menyimpan air di bawah tanah dibanding membuat bendungan, memiliki beberapa keuntungan, tambah Ahmed.
Cairan di bawah permukaan memiliki risiko lebih kecil untuk menguap dan tidak berguna seperti menampung air di bendungan.
Daerah yang panas dengan bentungan di Amerika, pemerintah lokal berusaha mencegah air susut di bendungan. Tim peneliti meletakan balon agar di atas air, untuk mencegah air menguap.
Petani di Bangladesh mengambil air tanah, dibanding saluran irigasi yang ada.
Para peneliti percaya sistem mesin air lain juga mengisi di derah delta yang subur lainnya.
Misal sungai Merah Mekong atau Irrawaddy.
Bagaimana di masa mendatang, apakah mesin air alami tersebut dapat dipertahankan.
Mesin Air Bengal menghadapi beberapa tantangan langsung lainnya.
Tahun 2019, tanggapan atas pengunaan pemompaan berlebih, pemerintah Bangladesh memberlakukan kembali pembatasan di mana petani dapat memasang pompa.
Dan dimana pemompaan air tanah tidak dapat diakses berlebihan.
Kendala bahan bakar untuk pompa yang digunakan adalah mesin diesel, tentu kurang baik.
Pemerintah menganjurkan pengunaan pompa tenaga panel surya yang ramah lingkungan.
Untuk mempertahankan mesin air di Bangladesh, artinya pemerintah dan para petani harus bijak mengunakan air tanah.
Alam berbeda, dan sudah terjadi di wilayah barat Bangladesh, curah hujan lebih sedikit dibanding di bagian timur.
Tentu ada batasnya, kata Ahmed. Dan harus dibuat pengawasan ketat terhadap sistem yang sudah ada.
Itulah salah satu keunikan negara Bangladesh, sebagai negara yang terbentuk dari delta sungai besar.