Malam ini udara kembali bersih di Jakarta 01-07-2013 - 22:00. Terlihat beberapa titik cahaya kecil menarik untuk di abadikan. Mengunakan aplikasi Google Sky Map, mulai di telusuri daerah yang memiliki bintang terbanyak. Ada di dekat bintang Antares "kalau tidak salah", kebetulan tidak banyak awan di sekitarnya
Walau letak bintang
Antares memiliki jarak sangat jauh, tetapi ukurannya amat sangat besar. Dan ciri warnanya agak kekuningan.
Dan paling bercahaya serta di dekatnya banyak titik putih yang di tunjukan oleh
Google Sky Map. Titik putih di smartphone android sebagai tanda kemungkinan benda langit bisa terlihat dengan mata.
Di bagian ini ada 3 titik bintang yang paling kuat cahayanya.

Setelah camera di arahkan kesana, dan terlihat hanya titik titik kecil tapi samar. Kecuali 3 paling terlihat lebih terang sebagai mengukur fokus.
Dengan lensa 18mm dibuka lebar, exposure 10 detik, dan f3.5 dan ISO 200 agar cahaya yang tertangkap lebih banyak
Kembali di edit dengan
Adobe Lightroom untuk meningkatkan cahaya yang samar
Akhirnya di dapat gambar dibawah ini. Bisa di click zoom untuk gambar besar, akan terlihat lebih banyak titik cahaya di langit.
Jakarta 01 July 2013 TImelapse from obengware on Vimeo.
Mencari posisi bintang ternyata sangat mudah. Cukup mengunakan aplikasi Android
Google Sky Map.
Dan dapat diperkirakan dimana letak penampakan bintang paling banyak. Bila memiliki teropong astronomi sekelas Celestron, mungkin gambarnya lebih seru bila teleskop Celetron dipasangkan camera.
Masalah mengambil foto bintang di kota terkendala dengan cahaya yang menganggu. Walau langit sedang bersih, cahaya bintang tidak bisa mengalahkan cahaya kota yang lebih terang dan memantul ke langit. Kecuali satu kota mati lampu, barulah bisa terlihat benda langit lebih banyak.
Kalau mati lampu di malam hari jangan kecewa, sebaiknya ambil camera karena ada kesempatan membuat foto yang bagus.
+
Google+ Obengware Media

NASA mengunakan satelit Swift untuk merinci gambar dengan ultraviolet.
Ribuan gambar sudah dikumpulkan dan menghasilkan gambar utuh selebar 160
megapixel. Seperti apa bentuk galaksi kita bila di zoom sangat jauh, gambar miliaran bintang itu sangat luar biasa.

Ilmu astronomi untuk membayangkan sebesar apa sebuah galaksi. Bayangkan tata surya itu hanya sebesar pasir, lalu letakan pasir di sebuah rumah ibadah
. Dikalikan seribu kali ruangan rumah ibadah itulah ukuran sebuah galaksi, atau mungkin lebih
besar lagi

Dibuat oleh Tanguy Louvigny, sudah 10 bulan lalu di upload. Mengunakan peralatan Tetrix untuk pergerakan camera, dan software HDR Photomatix v4. Lalu finalnya di edit dengan Adobe Premire dan After Effect CS5

Disponsori oleh Canon, video di Youtube ini menceritakan tentang
pembuatan video time lapse.. Menurut Vincent untuk video Time lapse
yang penting adalah gerakan dan perubahan untuk menghasilkan gerakan
video

Mungkin kita bertanya seperti apa bentuknya. Seandainya Bumi menjadi
bulan di planet Saturnus, Neptunus atau Jupiter yang lebih besar atau
sebaliknya. Mungkin lebih indah, tetapi tidak untuk 3 planet yang besar

Video dibawah ini mengunakan camera Red Scarlet dengan filter IR. Agak
berbeda dibanding video timelapse dari fotographer umumnya. Warna video
ini hanya hitam putih. Awalnya kurang menarik, setelah melalui 2 menit
baru terlihat gambar menarik dari video tersebut.

Jaraknya 13,3 milyar tahun cahaya dari Bumi. Hanya terlihat titik merah di teleskop Hubble.

Bisa di zoom dari matahari , Bimasakti terus menjauh ke semua galaksi