Harddisk memiliki kapasitas besar, harga lebih murah, walau kecepatan kalah
cepat dibanding SSD.
Kapasitas hardisk besar dengan tranfer kecepatan tinggi tidak lagi menjadi jaminan
kinerja harddisk cukup lama. Beberapa harddisk gagal kerja dalam hitungan bulan,
atau dalam satu tahun.
Umumnya harddisk yang rusak selama garansi dianggap kerusakaan dari pabrik.
Lewat dari 3 tahun, kerusakan harddisk paling umum disebabkan pemakaian.
Tapi apa semua harddisk memiliki kualitas sama, atau masing masing merek harddisk
memiliki daya tahan tersendiri.
Backblaze adalah sebuah perusahaan layanan penyimpan data. Perusahaan Backblaze
mengunakan sangat banyak harddisk untuk storage backup pelanggan mereka. Apa
yang dikatakan oleh perusahaan Backblaze ini.
Setidaknya dapat dijadikan panduan memilih merek harddisk dari data yang dikumpulkan
perusahaan ini.
Agustus 2020Tercatat bulan Juni 2020, dari 142.630 harddisk.
Perusahaan Cloud Storage Backblaze tidak mengandalkan harddisk model terbaru Western Digital.
BackBlaze memberikan data harddisk tahan lama
HGST, Toshiba dan terakhir Seagate.
Harddisk Western Digital yang dahulu disebut lebih handal dibanding Seagate, sudah dihentikan pemakaian oleh Backblaze, karena kerusakan pernah mencapai 4% dan tertinggi dari seluruh model harddisk. Pemakaian dihentikan sejak kuartal 1 tahun 2019.
Toshiba di posisi kedua dan terbaik masih dipegang oleh harddisk HGST.
Seagate 16TB tingkat kerusakan 6,72%
Seagate 12TB tingkat kerusakan 2.12%
Toshiba 14TB tingkat kerusakan 1.1%
Seagate 4TB model lama tingkat kerusakan 1.03%
Mei 2020Data; 132.339 harddisk di rak perusahaan Cloud Backblaze. 2.380 unit digunakan untuk drive boot.
129.959 harddisk yang digunakan untuk pelanggan menyimpan data.
4 model harddisk dari 3 merek.
Toshiba 4TB dan Seagate 16TB tidak memiliki kerusakan alias 0% dan kedua model hanya 1 harddisk mengalami kerusakan.
Total pemakaian tahunan, terlihat harddisk Seagate mulaia mengalami masalah. Dengan tingkat kerusakan total diatas 1%
November 2019Data kuartal 3, Backblaz telah menambah 4.403 harddisk. Disebutkan kerusakan harddisk meningkat di rack server mereka. naik menjadi 1.73% dibanding kurtal 2 2019 lalu hanya 1.7%.
Harddisk Seagate 12TB ST12000NM0007 mengalami kerusakan 2.3% seletah melewati 1 tahun, 8TB dengan 1.19% dan 1.07%, Terbesar di model 4TB yang sudah lama bekerja 4 tahun.
Harddisk HGST 12TB kali ini masuk, walau beru berusia 5 bulan tapi kerusakan meningkat 0.8%. Disusul 12TB model lain tapi cukup kecil 0.47%. Sedangkan 2 model 4TB lain yang mencapai 3 - 3,5 tahun hanya 0.45% dan 0.51%.
Agustus 2019Data kuartal 2 tahun 2019, Backblaze melaporkan 108.461 harddisk yang ada di rak server storage, hanya 474 unit mengalami kerusakan.
Harddisk Seagate 12TB ST1200NM0007 masuk harddisk tertinggi mengalami kerusakan, mencapai 247 untuk satu model dengan jumlah 34.710 unit..
Harddisk HGST 12TB masuk sebagai harddisk paling sedikit rusak. Walau jumlah unit harddisk yang digunakan realtif kecil, kerusakan hanya 6 harddisk dari 10.000 unit.
Harddisk lama Seagate 4TB atau model harddisk lama mencapai kerusakan lebih banyak 2.72%. Dari 19.570 unit, rusak 3.652 harddisk.
Januari 2019Tahun 2018, data kerusakan harddisk di data center yang dicatat oleh perusahaan Backblaze menurun.
BackBlaze menghapus kapasitas harddisk WD 4TB, digantikan dengan 12TB HGST dan Seagate.
1,200 unit 14TB harddisk ditambahkan untuk pertama kali.
Memasuki 5.5 tahun, Seagate menjadi harddisk paling handal. 10TB hanya rusak < 0,5%.
Kerusakan harddisk HGST bergeser ke posisi 2, dengan kerusakan 1%
Harddisk WD dengan 6TB mengalami kerusakan 71 unit dari total 458 harddisk dengan kerusakan 4%.
Harddisk Toshiba yang digunakan dengan jumlah tidak signifikan, sementara di abaikan.
Dibawah ini laporan BackBlaze yang dirilis Januari 2019.
Oktober 2018WD 6TB WD60EFRX mencapai kerusakan 4,46$ atau 5 harddisk rusak dari 382 harddisk di pertengahan tahun 2018.
12TB harddisk HGST dengan 79 unit masuk daftar pada kuartal 3 2018, dengan kegagalan 0% karena masih baru digunakan.
Sejauh ini Seagate 12TB digunakan 25.101 unit harddisk storage. Kerusakan sangat minim 187 unit saja (1,29%)
Back Blaze juga menganti kapasitas harddisk 3TB ke kapasitas 12TB pada pertengahan tahun 2018. Harddisk baru model kapasitas besar lebih baik dibanding kapasitas kecil. Khususnya dari kapasitas 8TB sampai 12TB dengan kerusakan 1,21%, kerusakan tersebut minimum dalam setahun.
Harddisk Seagate 10TB yang digunakan selama 1 tahun, dengan kerusakan hanya 0,48% saja.
Data dibawah ini akan berlanjut, setidaknya beberapa model harddisk kapasitas besar telah bekerja selama 1 tahun nonstop
Februari 2018
Seagate 4TB model Seagate ST4000DM004 menjadi peringatan. Tingkat kerusakan
mencapai 29%.
Tapi berbeda dengan model Seagate ST4000DM000 dan ST4000DM001 untuk konsumen
biasa. Kerusakan jauh lebih kecil hanya 2,89% dan 9%.
Seagate ST6000DX000 6TB, untuk NAS juga minim kerusakan. Hanya 0,21% dan 0,42%
di kuartal 4 dan 3 2017
Hitachi HDS5C4040ALE630 hanya mengalami kerusakan paling kecil 0,32% dan 0,59%
pada kuartal 3 dan 4 tahun 2017.
November 2017
Setelah laporan bulan Juni 2017. Backblaze kembali merilis data untuk
September 2017
Seagate 8TB Enterprise rusak 1,2% setelah setahun digunakan. Dibanding harddisk
retail biasa mengalami kerusakan hanya 1.1%
Daya pemakaian harddisk enterprise mencapai 550TB pertahun, dibanding harddisk
konsumen 55TB.
Data dibawah ini dengan merek Seagate ST8000DM002 (retail) dan NM0055 (enterprise)
kapasitas 8TB mengalami jumlah kerusakan yang sama.
September 2017
Backblaze
menambah 635 harddisk baru pada kuartal 2, dengan total 83151 harddisk untuk
data backup. Menganti 4286 harddisk lama ke unit baru 4921 harddisk.
Kerusakan harddisk kuartal 2 2017
Tren kerusakan harddisk HGST masih kecil dibawah 0,55% untuk kapasitas 4TB.
Seagate meningkat untuk kerusakan 4TB mencapai 31.58% walau jumlah unit yang
ada lebih kecil. Tetapi Seagate berhasil memperbaiki kualitas kontrol dengan
kerusakan jauh lebih sedikit untuk model 6TB bahkan 8TB.
Toshiba dengan kapasitas 3-5TB jumlahnya tidak banyak dengan kerusakan 0.
WDC di 3TB memiliki kerusakan stabil, tapi di 4TB dan 6TB tidak mengalami kerusakan.
Backblaze mengatakan menambah harddisk kelas Enterprise disamping harddisk tipe
konsumer. Kerusakan terlihat sama dengan kegagalan kerja 1.61% dan 1.60%
Desember 2016
Dibawah ini data kerusakan harddisk dari storage perusahaan Backblaze. Berdasarkan
catatan periode 2016.
- Harddisk HGST 8TB dengan jumlah 45 unit, digunakan hampir 2 tahun memiliki
kerusakan 0. Disusul harddisk Toshiba 4TB dengan usia hampir 2 tahun, kerusakan
0
- Harddisk HGST 4TB memiliki kerusakan dibawah 1%.
- Harddisk HGST 3TB juga bertahan dengan kerusakan minimum 0,75% dengan jumlah
unit 4476 harddisk.
- Harddisk Seagate 6TB memiliki catatan baru dengan kerusakan 0,85%. setelah
pemakaian hampir 2 tahun.
- Harddisk Seagate 4TB dengan jumlah tidak terlalu banyak, 184 unit mengalami
kerusakan 13,57%.
- Harddsik WDC 6TB juga mengalami kerusakan lumayan tinggi setelah 2 tahun
pemakaian mencapai 5,49%.
September 2016
Dibawah ini data kerusakan harddisk dari storage perusahaan Backblaze. Dengan
urutan kapasitas harddisk. Kerusakan harddisk paling rendah masih dipegang HGST
untuk kapasitas dibawah 4TB
Tapi di kelas 6TB, WDC dan HGST, jumlah kerusakan harddisk terlihat lebih tinggi
dibanding harddisk Seagate.
Mei 2016
Hardisk lebih banyak rusak untuk kuartal 1 tahun 2016, dan harddisk paling tahan
lama berdasarkan data Backblase .
Data diambil dari 62.523 harddisk. Beberapa model harddisk tidak ada yang rusak
(0), harddisk Tosbiba dengan kerusakan 8,65% mohon tidak dimasukan ke dalam
analisa, karena tidak cukup data. Backblaze mengatakan, rata rata kerusakan
pada Maret 2016 lalu, menjadi kerusakan harddisk paling rendah yang pernah dialami
selama ini dengan angka 1,84%
WD 1TB yang umurnya sudah 6 tahun tidak dimasukan pada data terbaru, dan sudah
dipensiunkan.
Harddisk paling tahan masih dipegang oleh Hitachi untuk 2016, dengan jumlah
22.731 unit dengan kerusakan hanya 1,03%
Harddisk kedua paling tahan Seagate dengan jumlah 36.863 unit dan jumlah kerusakan
3,48%
Harddisk ketiga paling tahan WD dengan jumlah 1.691 unit dan kerusakan 6.55%
Terakhir Toshiba baru digunakan 238 unit harddisk dengan kerusakan 3.06%

Jumlah harddisk 4TB banyak digunakan oleh Backblaze, dengan alasan ekonomis dibanding
harddisk 5-10TB dan stok paling banyak dari semua tipe. Sementara harddisk 5 dan
6TB memiliki harga semakin dekat dengan 4TB, tapi jumlah yang tersedia masih terbatas.
Februari 2016
Konsumen Amerika mengajukan gugatan ke Seagate Technology. Karena harddisk yang
mereka jual, memiliki masalah kerusakan cukup tinggi.
Perusahaan hukum Hagens Berman mengajukan gugatan ke Seagate di pengadilan California
Amerika. Harddisk Seagate terlalu banyak gagal kerja dibanding yang mereka iklankan.
Perkataaan Inovasi, Cepat, Kuat dan Handal, memiliki kerusakan rendah. Nyatanya
kerusakan lebih banyak dari iklan.
Seagate membuat promosi di pembelian, harddisk mereka adalah produk handal untuk
menjaga dokumen dan foto berharga. Tapi konsumen melaporkan kerusakan harddisk
Harddisk Seagate bahkan rusak dalam hitungan hari. Sebagian disebabkan cacat
produksi dan hilangnya data penguna
Pihak Seagate berjanji akan menganti harddisk yang rusak. Tapi menurut penyelidik
perusahaan, kerusakan harddisk yang rusak tinggi. Rusak diberikan harddisk baru,
tapi unit penganti adalah produk defect atau produk cacat yang juga rusak kembali
dengan jumlah cukup tinggi. Info dari
HBSSlaw
Data dari Backblase berdasarkan merek dan tipe harddisk yang rusak dari 2013
sampai 2015
Berdasarkan 18 model harddisk di data center Backblase sampai 31 Desember 2015.
Backblase mengeluarkan 4 merek Seagate ST31500341AS 1.5TB (kerusakan 23%), ST3200542AS
2TB (10%), ST3000DM001 3TB (28%), ST33000651AS 3TB (5%) dan 1 model dari WDC WD10EADS
1TB (5%)
April 2015
Sebelumnya BackBlaze membeli ribuan unit harddisk model ST3000DM001. BackBlaze
memutuskan menarik harddisk Seagate ST3000DM001 dari sistem Cloud Storage.
BackBlaze menyebut kerusakan harddisk Seagate paling besar. Terakhir hanya tersisa
6% harddisk Seagate 3TB tersebut yang dibeli pada tahun 2012 yang masih bekerja.
BackBlaze mengatakan kerusakan hanya terjadi di 3TB, sementara Seagate 4TB jauh
berbeda dan kerusakan sangat rendah 2,6%.
Update September 2014, data diambil dari 34.881 unit harddisk untuk 100TB.
Kerusakan harddisk Seagate naik dari 9% ke 15%
WDC naik dari 4% ke 7% , khususnya 3TB
Hitachi memiliki harddisk dengan kerusakan paling sedikit untuk 3TB hanya naik
1%. 2TB mulai mengalami peningkatan kerusakan
Seagate 1.5TB tipe Barracuda 7200.11, dan 3TB . Kerusakaan harddisk meningkat
mencapai 24.9%
Perusahaan Cloud Backblaze mengunakan harddisk sampai kapasitas 40 PetaByte
dengan Seagate, 36PB merek Hitachi dan 2,6PB dari WD.
Mereka mengunakan harddisk Samsung (yang dijual ke Seagate tahun 2011) dan Toshiba,
tapi jumlahnya tidak bisa dimasukan dalam data perbandingan karena tidak signifikan
sebagai sumber data.
Walau satu merek, kemampuan harddisk ternyata berbeda. Misalnya merek Hitachi
yang sudah diambil WD, tetap kualitas harddisk Hitachi (HGST) lebih baik.
Yang menarik lainnya, kualitas harddisk dalam satu merek juga berbeda kualitasnya.
Seagate Barracuda 1.5TB mampu bekerja selama 4 tahun, dengan kerusakan 25% pertahun.
Seagate Barracuda 4TB malah lebih bagus dan kerusakannya paling kecil sekitar
3.8%
Hitachi paling konsisten, harddisk 2TB yang dipakai selama 3 tahun, yang rusak
hanya 1.1%.
Hitachi 4TB malah kalah tangguh dibanding 2TB, walau jumlah kerusakan harddisk
tidak berbeda jauh tapi naik dengan kerusakan 1,5%.
BackBlaze mengatakan harddisk di server mereka bekerja nonstop. Data dibawah
ini dari kumpulan kerusakan harddisk berdasarkan 3 merek berbeda.
Data diatas tentu tidak mewakili pengunaan sehari hari untuk produk konsumen
atau computer dekstop biasa.
Data dari Backblaze dapat mewakili daya tahan harddisk bila anda mengunakan
ke 3 merek diatas dan bekerja selama 24 nonstop, maka kerusakaan harddisk
dari merek terseut mungkin akan terjadi seperti data diatas.
Backblaze mengatakan kerusakan harddisk bisa terjadi karena masalah di server.
Getaran dari harddisk yang jumlahnya sangat banyak dapat merusak sebagian harddisk
lain. Karena server Backblase mengunakan 40an unit harddisk dalam casing server
4U.
Pihak Backblaze tetap membeli harddisk ke Seagate. Karena Seagate menawarkan
harddisk lebih murah untuk RAID. Bagaimana dengan Hitachi sebagai produk paling
handal, tentu kita tidak tahu atau tidak perlu tahu. Karena produk Hitachi sudah
dimiliki oleh WD. Data diatas dapat dijadikan referensi bagi penguna computer.
Tapi bukan untuk menentukan buruk baiknya sebuah merek harddisk.
Perusahaan
BackBlaze
pernah mengeluarkan data serupa pada tahun lalu. Tapi tidak menyebutkan
merek karena belum bisa di analisa. Baru tahun ini kembali mengeluarkan data
termasuk spesifikikasi harddisk dari masing masing merek harddisk.
Tapi data diatas hanya data dari satu perusahaan. Belum tentu semua harddisk Seagate
yang dikatakan mudah rusak. Ada yang memakai harddisk Seagate sejak 2006 atau
selama 8 tahun masih bekerja baik.
Studi terbaru hilangnya data dari harddisk lebih besar dari SSD. Data
dari Kroll Ontrack menyebutkan sekitar 72% kegagalan harddisk notebook
atau desktop membuat data tidak bisa dikembalikan. Padahal ada sistem
yang lebih aman dengan membackup ke Cloud. Bagaimana dengan SSD.
Mereka yang membeli camera DSLR umumnya sudah memdapat paket lensa. Lensa camera DSLR memiliki banyak jenis. Dari lensa standar
dengan zoom, tele zoom, prime lense, wide angle lens dan lainnya. Bagaimana bila menyewa lensa camera dahulu, atau belajar dengan camera DSLR sebelum membeli.
Datacenter banyak mengunakan harddisk sebagai storage. Pengalaman
bertahun tahun menghadapi kegagalan harddisk kerja, menghasilkan
pengumpulan data yang unik. Cukup mendengar suara yang keluar dari harddisk, bisa menentukan apakah harddisk akan mulai tit alias akan mati.