SunTracker adalah lampu dengan energi surya. Mampu menghemat pemakaian listrik untuk siang hari dan digantikan dengan cahaya matahari. Setidaknya 10 jam sehari aliran listrik dapat dimatikan dan cahaya gudang pabrik, supermarket sampai kantor dapat mengunakan cahaya alami
SunTracker mengunakan teknologi GPS. Cermin yang memantulkan cahaya matahari mengikuti gerakan cahaya matahari. Sehingga cahaya yang dihasilkan tetap maksimal menerangi gedung gedung dengan cahaya matahari. Sensor GPS mengunakan solar cell kecil sebagai pengerak cermin. Nantinya cermin akan mengikuti arah gerakan dari alat GPS. Tidak perlud set waktu, karena alat pengerak sudah terhubung dengan signal GPS dan jam GPS.
Tutup SunTracker mengunakan Dome atau kubah. Karena posisi cahaya matahari di negara barat memiliki posisi lebih condong, memerlukan bagian cermin harus dinaikan.
SunTracker sudah menyediakan unit modular. Tinggal dipasang di atap gedung yang terbuka. Ada 2 model yang ditawarkan, Suntracker 400 4x4" dan Suntracker 800 8x4"
Untuk di Indonesia mungkin tidak memerlukan alat seperti ini. Karena cahaya matahari relatif bersinar setiap hari. Dan cahaya matahari relatif tepat berada diatas.
![]()
Ide menarik membuat pemanas air buatan sendiri dirumah untuk Spa.
Biayanya sangat murah, mengunakan slang air berwarna hitam, dan sebuah
pompa untuk mengalirkan air ke bathtub. Yang lain membuat pemanas air portabel dengan ban bekas.
![]()
Cermin Lucy bekerja dengan sistem robot. Mengunakan sensor matahari,
power dari cahaya matahari, dan memantulkan cahaya matahari ke dalam
rumah. Cukup ditaruh di jendela dan bekerja nonstop tanpa memerlukan power ekternal.
![]()
Solarcentury SunStation adalah sistem solar panel dengan disain tipis.
Dapat dipasang diatap rumah dan tidak menganggu tampilan bangunan.
Kecuali bentuknya yang berwarna hitam. Bukan disain saja yang baik,
harga semakin terjangkau.
![]()
PowerGen membangun pembangkit micro, salah satunya PowerBox dengan panel surya dengan penampung baterai. Menyediakan listrik bagi 14 pelanggan disekitar peralatan. Solusi murah dalam pemecahan masalah bagi penduduk di Afrika untuk menikmati listrik
![]()
Menghasilkan air dari udara sudah banyak dibuat. Seperti di Indonesia di lahan yang sulit air dapat ditampung dengan menangkap jenitk air dari kabut. NBD mengembangkan jaring untuk memanen air dari kabut, sampai mengembangkan tenda untuk menampung air.
![]()
Ketika menonton acara bola dunia 2014, mungkin terlihat iklan perusahaan
YingLi asal Tiongkok. Pabrik ini masuk bursa tahun 2007, sekarang
menjadi pabrik terbesar pembuat panel surya untuk pasar global.
![]()
Apa yang dilakukan seorang ilmuwan roket di waktu luang mereka. Ternyata mendisain alat masak. Seorang profesor universitas Oxford menciptakan alat masak atau panci dengan pemanas lebih cepat.
![]()
Avalanche Energy membuat pemanas air ThermalSquare dengan tenaga surya
dengan disain disk TV satelit. Ukuran lebih kecil, panas cahaya matahari
dipantulkan ke arah cermin pertama dan dipantulkan kembali ke sebuah
cermin. Cahaya yang sudah memfokus baru diarahkan dari cermin kedua
![]()
Mungkin jarang yang memikirkan membuat solar heater ini. Soltech
perusahaan Swedia membuat solusi energi bersih dengan penamas rumah yang
unik. Mengunakan genteng. Kali ini langsung ditempatkan dibawah
genteng rumah
![]()
Michele dan David membeli sebuah lahan di Williamsburg Brooklyn. Dia
berencana membangun rumah konvensional akhirnya berubah ke kontainer.
Sebuah kontainer bekas dibeli antara $1500-2500.
![]()
Perusahan Aether SF menawarkan baju dingin, baru baru ini membuka ruko
di kota San Francisco. Uniknya bangunan yang dipakai dari kontainer
bekas. Hanya 3 unit yang dibutuhkan dan ditumpuk menjadi 3 lantai.
![]()
200 tahun lalu tidak ada yang tahu bahan aluminium. Dari kemasan kaleng, bingkai jendela rumah,
kemasan, bahkan badan mobil. Aluminium terus ditambang dan dijadikan
produk, tapi dibuang begitu saja. Suatu hari nanti tidak perlu lagi
menambang biji aluminium, karena bisa di daur ulang.