Science | 6 September 2019

Berapa banyak planet di alam semesta angkanya fantastik


Bila di total jumlah planet di alam semesta

Bila dihitung dari jumlah bintang yang ada.
Diperkirakan jumlah planet di galaksi Bima Sakti saja mencapai 2-3 triliun planet.

Sebanyak itu jumlah planet di dalam galaksi Bima Sakti ?. Ini baru berbicara galaksi yang kita tinggali, bukan galaksi tetangga Andromeda dan galaksi lain yang lebih jauh.

Tinggal dikalikan dengan angka rata rata saja, bila satu bintang seperti matahari memiliki 7-10 planet. Lalu jumlah planet tersebut dikalikan dengan jumlah bintang yang ada di galaksi kita. Ukurannya berbeda beda, dan ukuran serta komposisinya jelas berbeda beda. Ada planet berbatu seperti planet Mars, tapi ukurannya bisa lebih kecil dan bisa lebih besar. Ada planet Merkurius dan Venus di tata surya kita, ukurannya lebih kecil dan panas. Tapi ada planet diluar sana, ukurannya besar dan berbatu bahkan lebih panas lagi.

Noirlab2301 di bulan Januari 2023 baru saja merilis data, yang memetakan detil galaksi kita.
Selama 2 tahun peralatan DECaPS2 memetakan beberapa kotak di langit, sekitar 21.400 blok.

Dari gambar seperti galaksi Bima Sakti hanya berbentuk garis memanjang.



Apa yang di dapat dari sebagian garis tersebut, 3,32 miliar objek.
Apa yang kita lihat dari foto astronomi, seperti garis galaksi dengan bentuk kumpulan titik yang memanjang, mungkin kita mengira itu adalah debu di antariksa yang sangat besar.
Ternyata yang kita kira debu tersebut adalah kumpulan bintang, dan begitu banyaknya bintang yang di petakan oleh proyuek Noirlab2301.
Itupun hanya 30% yang baru di petakan, dengan bidang 130 derajat. Sisanya belum.

Berapa planet yang telah ditemukan



Untuk kategori Exoplanet yang ditemukan sampai tahun 2019 sekitar 4000 exoplanet

Exoplanet diartiken ekstrasurya, atau planet diluar tata surya.
Sebagian besar planet sulit terlihat, membutuhkan teleskop khsusu seperti Kepler.
Ketika planet melintas di depan bintang, akan terlihat bayangan yang disebut transit. Tapi hanya planet besar yang dapat terlihat.
Beberapa teknik lebih modern digunakan untuk menditeksi planet diluar tata surya.

Nasa mengumpulkan jumlah planet pertama yang ditemukan di luar tata surya pada tahun 1992.
Dan tahun 2019 telah ditemukan 4000 exoplanet lebih





Berdasarakan kategori planet.
Bagaimana bentuk rata rata planet. Bisa diambil dari sampel di tata surya kita sendiri. Dari Asteroid, Bulan, Venus yang panas, Mars yang lebih dingin dan berbatu, bulan Titan yang besar di planet Saturnus dengan ukuran 2 atau 3x dari bulan dan Bumi dengan kandungan air.

Gambar dibawaj ini adalah sebagian gambar dari permukaan di beberapa planet, asteroid dan bulan
  • Asteroid memiliki permukaan di ruang hampa tanpa udara, disana terdapat debu dan batuan. Bulan sama seperti permukaan asteroid.
  • Venus dipastikan disana kering dan panas, bahkan memiliki atmofer bertekanan sangat tinggi.
  • Planet Mars disebut planet merah, memiliki permukaan berbatu dan kering, serta suhu disana mencapai -40 deg.C
  • Titans adalah satelit atau bulan di Saturnus, memiliki permukaan berbatu dengan lapisan atmofer sangat tipis dan air, tapi membeku karena sangat dingin.
  • Terakhir Bumi, dimana terdapat lautan atau planet dengan air. Dimana kita bisa tinggal dengan atmofer cukup tebal dengan udara.



Rata rata bentuk planet memiliki bentuk dasar seperti gambar diatas.
Posisi jarak planet ke bintang dapat menentukan apakah sebuah planet memiliki suhu sangat dingin, bahkan sangat panas seperti permukaan lahar cair.
Semakin dekat bintang ke mataharinya, umumnya memiliki permukaan berbatu yang padat.
Semakin jauh planet dari bintang ke mataharinya, kemungkinan berbentuk planet gas seperti Jupiter, Saturnus, Uranus atau Neptunus.
Tapi ukuran bintang juga menentukan bentuk planet disana. Bila ukuran bintang disana sangat besar, pastinya planet yang jauh akan mendapat panas lebih besar.

Bagian paling susah adalah mencari dimana planet yang berada.
Melihat bentuk benda di alam semesta, tidak semuanya tampak dengan teleskop biasa. Bintang memiliki cahaya, galaksi dengan milyaran bintang akan terlihat bentuknya. Karena yang dilihat adalah kumpulan bintang membentuk seperti pola cahaya. Tapi planet tidak, walau permukaannya dapat memantulkan cahaya, jaraknya mungkin terlalu jauh dan ukuran lebih kecil untuk diamati dari Bumi

Bagaimana ilmuwan mengamati sebuah planet dari bintang lain yang terlihat di malam hari. Walau planet tidak memiliki cahaya terkadang tampak dan bisa diteliti. Cara pertama dengan teknik "stellar wobble" atau getaran gravitasi orbit antara planet dan bintang induknya. Karena keduanya saling tarik menarik dan menyeimbangkan gravitasi. Teknik ini tidak mudah, dan kurang tepat dibanding cara untuk meneliti planet lain



Cara kedua paling umum digunakan adalah, ketika planet melintas di depan bintang. teknik ini paling baik dipakai sekaligus dapat menganalisa kandungan atmosfer planet. Cahaya dari bintang akan tertutup planet ketika mengorbit dan menghalangi cahaya bintang induk. Walau tidak mudah melihat sebuah planet lain di luar bintang kita, ketika planet menutup dibagian cahaya matahari disana.

Ketika sebuah planet melintas itulah dihitung dapat dihitung:
  • Ukuran
  • Kandungan di atmosfer
  • Ukuran masanya
  • Jarak dengan bintang induknya
  • Dan waktu orbit.
Peneliti menghitung perkiraan berdasarkan cahaya bintang yang di blok (tertutup) oleh planet. Spektrum warna dari tepian planet dapat ditentukan seberapa jauh planet tersebut berada dari bintang induknya, kandungan atmosfer, kemungkinan suhu dapat diperkirakan.

Gambar dibawah ketika sebuah planet melintas di depan matahari dapat di analisa seperti apa kandungan dan ukuran planet.





Walau tidak semudah cerita diatas, salah satu teleskop ruang angkasa adalah teleskop Kepler bertugas mencari planet lain di luar tata surya kita.

Teleskop ini yang bertugas mencari planet lain di sekitar bintang terdekat. Sayangnya tahun lalu teleskop tersebut mengalami kerusakan, karena bagian roda pengerak sumbu bermasalah, disusul satu roda lagi yang rusak. Praktis kemampuan teleskop Kepler kemampuannya sangat merosot sejak awal 2014.

Sampai saat ini, jasa teleskop Kepler sempat menemukan ratusan sampai ribuan planet dari 100 ribu planet yang di analisa. Tentu jumlah tersebut masih terlalu kecil dibanding jumlah planet yang ada. Tapi planet yang dianalisa adalah planet yang rata rata dekat ke bumi. Jaraknya antara 1000-2000 tahun cahaya saja. Sementara luas galaksi kita memiliki lebar 100 ribu tahun cahaya.

Masalahnya ketepatan menentukan ukuran sebuah planet menjadi tantangan saat ini. Karena ilmuwan dan astronom saat ini mengutamakan pencarian planet yang ukuran seperti bumi atau disebut Exoplanet. Mungkin sedikit lebih besar atau sedikit lebih kecil, tapi planet yang dicari harus memiliki air sebagai sumber kehidupan.Kedua memiliki atmosfer untuk bernapas. Planet jenis yang dicari seperti Bumi, masalah kapan bisa berkunjung kesana. Itu urusan masa depan. Tapi manusia harus mencari Exoplanet tersebut, setidaknya bisa mengetahui apakah suatu hari bisa pindah, atau menemukan alien lain.

Masalahnya lain adalah planet seukuran Bumi, Merkurius dan Mars terlalu kecil untuk memblokir cahaya dari sebuah bintang. Untuk menentukan secara tepat membutuhkan waktu lebih lama, khususnya pencarian Exoplanet atau planet yang kira kira seukuran planet Bumi. Seandainya data dari Kepler menemukan 100 ribu bintang seukuran matahari. Nyatanya baru dapat dipastikan 410 planet dengan ukuran seperti bumi dari total 700 planet lain yang dapat di analisa. Walau sebagian dari ratusan planet yang di anggap memiliki ukuran seperti Bumi ternyata belum tentu layak untuk manusia tinggal.



Beruntung dari pencarian dengan teleskop Kepler memiliki angka lebih besar. Dari 11 ribu bintang dan ditemukan 18 ribu planet. Yang unik, orbit planet kandidat tersebut ada yang hanya 12 jam , dan terlama mencapai 525 hari satu kali orbit (satu tahun waktu bumi 365 hari).

Bisa dibayangkan bila manusia tinggal di planet yang mengorbit 12 jam, sementara waktu untuk tidur memerlukan 7 jam setiap hari.
Atau mendapatkan planet yang sangat tepat, tapi mengorbit 1 kali dalam 2 tahun. Artinya posisi malam akan terjadi selama 1 tahun.

Tidak itu saja, beberapa planet yang ditemukan dan diteliti, kira kira ideal, ternyata memiliki bintang kembar atau 2 matahari bahkan lebih. Ada lagi planet yang ditemukan memiliki gravitasi unit. Tidak berbentuk lingkaran, tidak elips tapi berputar mengitari bintang dan naik turun. Ternyata di sekitar planet tersebut malah terdapat 2 bintang besar lainnya yang ikut membentuk gravitasi. Semua keanehan tentang dunia kosmos mulai ditemukan oleh teleskop Kepler.



Ada lagi penemuan planet lain ada yang yatim juga, alias tidak memiliki bintang induk. Ditemukan mengambang sendirian dan tertangkap oleh teleskop Pan-STARRS 1. Jarak planet ini tidak jauh sih, hanya 80 tahun cahaya dari bumi. Disebut planet  PSO J318.5-22, usianya masih muda baru 12 juta tahun. tapi ukurannya 6x dari masa Jupiter.  Setelah diteliti, planet ini tidak memiliki bintang induk dan planet ini mengambang sendirian saja. Mungkin planet ini pernah tertarik oleh bintangnya dan terlempar keluar dari orbit lalu lepas sendirian.



Dari data diatas dapat dipastikan sebuah bintang akan memiliki planet kecil dan besar yang mengikuti. Khususnya bintang M-Class seukuran matahari (ukuran sedang atau lebih kecil), adalah bintang yang ini paling dicari untuk diteliti lebih lanjut. Target utama dengan planet berbatu lebih banyak seperti bumi atau Mars dan terakhir adalah air. Bukan planet gas seperti Jupiter, Saturnus.





Melihat berapa banyak planet di satu galaksi seperti Bima Sakti, ilmuan bisa memperkirakan jumlah planet di alam semesta ini sangat besar. Galaksi Bima Sakti tidak sendirian, tapi ada galaksi Andromedia di sebelah galaksi kita. Diperkirakan jumlah galakasi di alam semesta ini mencapai 200 miliar galaksi atau lebih. Karena manusia belum mendapatkan dimana ujungnya alam semesta.

Jumlah planet di alam semesta ini diperkirakan 10.000.000.000.000.000.000.000.000 planet. 10 x 10 pangkat 24 planet
Entah seperti apa ukurannya semua planet di angka tersebut, sampai saat ini manusia belum memiliki teknologi untuk pergi kesana atau melihat dengan jelas.

Bahkan untuk mendatanya saja sangat sulit. Manusia hanya mampu menginjakan kakinya sampai di Bulan, selebihnya melihat lebih dekat dengan pesawat ruang angkasa. Pesawat ruang angkasa Voyager 1 dan 2 saat ini berada di tempat terjauh dari Bumi dan baru melewati planet Pluto. Itu pun sudah melakukan perjalanan sejak tahun 1977.



Dengan informasi ini, semoga dapat lebih mudah di mengerti, bahwa alam semesta sangat luas. Menentukan berapa jumlah galaksi yang ada sangat sukar, terlebih menentukan berapa jumlah bintang di alam semesta, apalagi mendata semua jumlah planet.


Artikel Lain

Program Noirlab2301 melakukan pengamatan selama 2 tahun, untuk membuat katalog isi Bima Sakti. Dengan bidang 130 derajat di langit saja telah memtakan atau mendapat 3,3 miliar objek termasuk bintang, nebula dan lainnya  yang ada di lengan galaksi. Semua titik seperti debu tersebut adalah bintang.

Orbit bumi ke matahari bentuk elips, tapi setiap tahun matahari menjauh dari matahari. Sayang, pergeseran tersebut tidak cukup untuk memindahkan planet bumi lebih jauh. Menurunnya kekuatan gravitasi matahari akibat massa matahari yang terus surut dari waktu ke waktu.



Update dugaan planet X ditemukan, diberi nama VG18, memiliki orbit ekstrem dan masuk dengan orbit Trans Neptunus. Planet RR245 orbit 700 tahun dan UZ224. Benda yang melintang ke atas Drac dan Niku Berapa jumlah planet di tata surya kita.Untuk ukuran planet besar, setidaknya ada 9 planet. Tapi total tidak jelas ada berapa planet yang mengorbit ke di tata surya kita, mungkin nanti menjadi 17 atau 18 planet.

Pada malam hari, Bumi akan tampak gelap bila tidak ada bulan. Mengapa bulan memantulkan cahaya dan memberikan cahaya sinar bulan ke bumi. Bulan memantulkan cahaya dari matahari, terkadang bersinar sangat terang. Bulan memantulkan cahaya antara 3-12% yang diterima dari cahaya matahari.

Kehancuran sebuah kota oleh meteor hanya terlihat di film sain fiksi atau cerita novel. Tetapi penelitian terbaru menyebut bumi sangat rentan dengan jatuhnya meteor dari ruang angkasa. Sejak tahun 2000 sudah 26 meteor ukuran besar menabrak bumi.

Bagaimana mencari planet kembaran bumi dengan teleskop Kepler. Sebuah foto galaksi Bima Sakti langsung mendapatkan foto dengan titik cahaya, semuanya bintang. Dan disetiap bintang diperkirakan memiliki planet yang mengorbit. Mengapa mencari planet seperti bumi sangat lama.

Cara menghitung jarak sebuah bintang dapat mengunakan segitiga yang disebut Parallax. Tapi membutuhkan waktu sekitar 6 bulan untuk menentukan jarak satu bintang. Sudut pergeseran gambar bintang dihitung dari bulan 1 disusul bulan ke 6.



Sebuah cincin sangat besar berisi debu dan gas berada di sekeliling bintang. Gas dan debu tersebut suatu hari nanti akan menjadi planet, 2 planet terbentuk seukuran Jupiter. Bintang HD 142527 berada pada jarak 456 tahun cahaya, pembentukannya baru terjad 2 juta tahun lalu

Dari BBC masa depan bumi dan manusia mulai dari 1.000 tahun kedepan, 10.000 atau 10 quadtriliun kedepan. Diawali 1000 tahun lagi, semua struktur bangunan tua yang masih tersisa akan hancur sendiri. Reaktor Chernobyl tidak lagi menimbulkan radiasi pada tahun 10.000.

Mengapa langit berwarna biru disiang hari dan matahari terlihat kuning. Sedangkan ketika sore, langit terlihat berwarna merah atau kuning, sedangkan cahaya biru langit perlahan menghilang. Ini penjelasan dalam sain tentang perubahan warna langit.

Mengapa planet dekat matahari lebih kecil dan menjauh terjadi planet besar. Materi yang dekat dengan bintang umumnya memiliki kandungan batu dengan material metal. Sedangkan planet diluar seperti Jupiter memiliki kesempatan menarik lebih  material seperti gas.

Ilmuan mengunakan Wide Field camera 3 untuk mempelajari panjang gelombang inframerah dan mencari tanda tanda adanya air. Bagaimana ilmuwan mengetahui apakah planet seperti bumi dengan ukuran memiliki air, gas CO, metana bahkan ukurannya

Satu planet ditemukan oleh Hubble 14 November 2003. Planet Sedna memiliki orbit ke matahari. Menjadi planet ke 10, tapi planet ini memiliki lintasan sangat jauh bahkan jauh diluar planet Pluto.

Ilmuan sering mencari planet yang cocok dengan ekosistem bumi. Kebanyakan yang dipilih adalah ukurannya. Tetapi banyak planet berukuran seperti bumi jauh dari kata cocok. Diawali dari planet Venus tentu tidak ada yang mau tinggal disana



Youtube Obengplus

Trend
No popular articles found.