Science | 26 September 2014

Air di Bumi mungkin lebih tua dari tata surya kita sendiri


Air di Bumi menutup sampai separuh permukaan. Dari mana datangnya air ke Bumi. Air mungkin bukan dibawa oleh meteor sendiri ketika dimulainya pembentukan Bumi. Mungkin air sudah lebih dahulu ada sebelum matahari terbentuk. Alasannya sederhana, hampir disebut planet terkandung air.

Tapi bentuknya tidak seperti di Bumi dalam bentuk cairan H2O, melainkan es. Karena hanya Bumi dan Mars yang memungkinkan air dalam bentuk cairan. Tetapi di Mars mengalami masalah, kandungan atmofer disana terlalu tipis. Ilmuwan mengatakan air di Mars mungkin sudah menguap sejak ratusan ribu tahun lalu.

Lalu dari mana datangnya air untuk kehidupan ini. Ketika galaksi mulai terbentuk, seperti Matahari terbentuk dari nebula atau digambarkan sebagai debu dan gas yang mengambang di ruang hampa. Kepadatan nebula meningkat, gravitasi di tengah akhirnya runtuh kedalam dan membentuk sebuah bola gas. Ketika bola gas terus mendingin, bagian tengah semakin padat dan meningkatkan putaran. Gas dan materi dari nebula dan sekitarnya akhirnya berbentuk cakram pipih  dan berputar ke dalam tarikan gravitasi bintang

Disc ini disebut akresi atau protoplanet. Sebagai gas di tengah mulai stabil jadilah sebuah bintang dewasa.  Sisanya dari materi debu yang padat menjadi planet yang terbentuk dari bebatuan dan asteroid. Semua perlahan tertarik oleh gravitasi matahari lalu berputar mengorbit seperti sekarang ini.

Menjadi pertanyaan, apakah air sudah ada di gas nebula tersebut dan jauh sebelum matahari mulai menyala. Atau kelahiran tata surya yang miliaran tahun lalu juga menjadi cikal bakal munculnya air di sekitar tata surya. Apakah penting mempelajari asal mula air, peneliti mengatakan cukup penting karena dapat memperkirakan tata surya lain dalam pencarian Exoplanet. Atau bisa saja di planet lain memang memiliki kehidupan seperti di bumi.

Ilustrasi pembentukan tata surya.

Ilustrasi pembentukan tata surya dengan sumber air

Peneliti  Conel M  Alexander melakukan simulasi temuan kimia di tata surya, memiliki dari 2 jenis air. Air biasa dengan kandungan hidrogen dan air berat dengan kandungan isotop deuterium. Air kedua dengan nama Heavy ini berbeda dengan atom hidrogen biasa ditemukan di batuan meteor. Air jenis deuterium sering ditemukan pada komet dibanding di lautan, sedangkan di ruang angkasa lebih banyak ditemukan jenis air deuterium karena kondisi dingin. Kesimpulannya bisa saja air memang terkandung di tata surya lain. Karena air (dalam bentuk berbeda) lebih tua dari umur matahari kita sendiri. Dan air deuterium mungkin sudah ada di beberapa planet, termasuk usia air sebenarnya lebih tua dari tata surya kita sendiri.

Air Deuterium Oxide adalah jenis air berat. Memiliki molekul H20 Light Water vs D20 Heavy Water. Memiliki kandungan isitop deuterium hidrogen atau dikenal dengan heavy hidrogen.

Artikel Lain

Peneliti menemukan air tertua di dunia, setelah di teliti dari jejak geokimia dan radiogenik. Air tersebut memiliki usia 2,6 milar tahun lalu. Warna aslinya sama seperti air bening. Kata Dr Lollar yang mencoba, rasanya aneh tidak seperti air biasa.

Inlah penyebab mengapa bintang sedang menjadi ukuran raksasa. Ketika gugus bintang dapat mencapai jumlah 1 juta bintang. Sebagian besar bintang lahir dalam periode yang sama. Uniknya bintang di  Large Megallanic Cluster muncul bintang besar dan usianya muda. Mengapa bintang tersebut ada disana. Peneliti memberi 2 pendapat.



Gambar bola berwarna biru tersebut adalah perbandingan jumlah air dengan seluruh material padat yang ada di bumi . Bagaimana dengan jumlah udara, tidak berbeda dengan jumlah air. Kedua elemen kehidupan ini jumlahnya sangat sedikit dibanding ukuran bumi. Apakah atmofer bumi aman

Mengapa nama planet disebut Kepler, Koi, Hat, Wasp dan lainnya. Demikian juga nama bintang bisa berbeda beda karena dinami dari nama kuno dan nama modern. Dahulu mengunakan nama rasi bintang atau nama binatang. Semakin banyak bintang dan galaksi ditemukan bintang dipisah menjadi 2 bagian. Sedangkan nama Galaksi dibuat dari sudut temuan

Seandainya matahari menghilang satu detik saja. Apa yang terjadi dengan kita. Bagaimana tata surya terlindung dari ruang antar bintang. Matahari memiliki pancaran angin yang membentuk gelembung dan melindungi planet

Ratusan tahun lalu hanya sebatas teori, sekarang teori tersebut mulai terungkap. Tim peneliti LIGO mendapatkan 3 juta dollar. Beberapa teori muncul sekitar 100 tahun lalu. Beberapa teori yang dibuktikan dan menjadi kenyataan saat ini yaitu teori Big Bang, Lensa Gravitasi, dan Gelombang Gravitasi.

Terdapat 2 sabuk asteroid di tata surya dan daerah paling luar. Sabuk asteroid antara Mars dan Jupiter, tapi sabuk asteroid Kuiper dimulai di belakang planet Neptunus, dan terkonsentrasi di belakang planet Pluto. Satu lagi objek terbesar ada di Oort Cloud dengan kandungan batuan es



Sebuah penemuan awan hidrogen yang besarnya 20x lebih besar dari galaksi Bima Sakti. Tempat ini menjadi awan hidrogen terbesar yang pernah ditemukan. Gas yang ditangkap teleskop membentang seperti saling menghubungkan 3 galaksi yang begitu jauh

Siapa yang mampu minum air murni. Lihat saja rumusnya, H2O nah itulah air murni. Benar benar murni, hanya terdiri dari dua unsur itu saja. Seperti apa rasanya.

Planet Neptunus masuk sebagai planet terbesar, tapi terkecil dalam ukuran kandungan gas. Jarak dari inti planet ke permukaan sekitar 24.000km. Karena ukuran planet ini memang besar, bagian tengah lebih membengkak. Apakah planet Neptunus bergeser mundur.

Dari BBC masa depan bumi dan manusia mulai dari 1.000 tahun kedepan, 10.000 atau 10 quadtriliun kedepan. Diawali 1000 tahun lagi, semua struktur bangunan tua yang masih tersisa akan hancur sendiri. Reaktor Chernobyl tidak lagi menimbulkan radiasi pada tahun 10.000.

Mengapa planet dekat matahari lebih kecil dan menjauh terjadi planet besar. Materi yang dekat dengan bintang umumnya memiliki kandungan batu dengan material metal. Sedangkan planet diluar seperti Jupiter memiliki kesempatan menarik lebih  material seperti gas.



Youtube Obengplus

Trend