Pernah mendengar ketika terjadi topan yang memadamkan listrik di kota New York. Banyak masyarakat disana ada yang menelpon nomor darurat 911. Dan menanyakan mengapa di langit tampak kabut yang ternyata sebuah garis dari cahaya galaksi Bima Sakti.
Cahaya dari langit terhalang oleh cahaya lampu yang dipantulkan kembali di atmofer. Membuat intensitas cahaya bintang bahkan garis susu Bima Sakti tidak bisa terlihat.
Satu foto kiriman dari rekan kabarnya foto di ambil dari pulau Bali, diabadikan pada hari Nyepi 21 Maret 2015 kemarin. Foto diambil di pinggir pantai, terlihat langit begitu gelap. Tapi disana muncul titik cahaya muncul dan gambar seperti kabut besar ikut tampak. Kejadian yang sama seperti pemandangan di kota New York. Ketika tidak banyak lampu dinyalakan di pulau Bali, maka yang tampak akan seperti dibawah ini.

+
Google+
![]()
Lorenzo adalah seorang stargazer atau pemburu foto bintang. Dia berhasil
mengabadikan galaksi Andromeda di sebuah desa kecil di gunung Apennine
Italia. Foto yang tidak biasa bahkan sekelas teleskop Hubble.
![]()
Astrophotographer Alex Merga berhasil mengabadikan galaksi Milky Way
pada 7 Juni 2014. Ketika dia melakukan perjalanan dan pesawat melewati
laut Atlantik dari New York dan London. Foto diambil dari ketinggian 10
ribu meter. Katanya ketika itu kondisinya sempurna tanpa polusi cahaya.
![]()
Ada saja ide si Stargazer ini, sampai fotonya masuk di Space.com. Si
Fotographer mengambil objek kelompok bintang yang saling berdekatan Big
Dipper. Mengunakan Canon 50D, ISO 2500, 24mm f/2, exposure 15 detik. Cahaya bintang terlihat lebih mengembang