Jumat 31 Juli 2015 akan terjadi Blue Moon, dimana bulan purnama terlihat seperti biru (semoga tampak warna biru), kejadian ini kembali terlihat tahun 2018 atau tepatnya pada bulan Januari dan Maret 2018. Disusul Januari dan Maret 2037.
Kejadian ini cukup langka, karena menjelang bulan purnama muncul 2 kali di bulan yang sama. Bluemoon masuk dalam satu kalender bulan dan terjadi sampai 2 kali dan terjadi setiap 2-3 tahun. Blue Moon atau bulan Biru sebelum tahun 2015 terjadi pada 31 Agustus 2012.
Blue Moon bukan bulan purnama penuh tapi akan memasuki purnama. Cahaya matahari tampak di bulan dengan posisi hampir mendekati purnama. Penampakan cahaya biru bukan hal aneh. Cahaya biru disebabkan atomosfer bumi
Jumat ini Blue Moon disebut sebagai Tipe 2, setelah bulan purnama terlihat pada 2 Juli 2015 lalu. Penampakan bulan Biru terjadi setiap 2,7 tahun sekali. Dan biasanya terlihat pada hitungan bulan dengan tanggal 31.

Karena
lensa gravitasi dari galaksi lain, Hubble menemukan 3 galaksi
tersembunyi. Diperkirakan jaraknya mendekati 500 ribu tahun setelah
terjadi Big Bang atau pembentukan alam semesta. Karena sangat jauh
sekalee, bentuknya masih berwarna merah samar.

Galaksi Sparky teerlihat seperti galaksi yang baru terbentuk. Menurut
astronom, galaksi ini mulai terbentuk sejak 11 miliar tahun lalu. Tapi
galaksi Sparky adalah pabrik bintang raksasa. Berdasarkan pengamatan
teleskop, disana terbentuk 300 bintang setiap tahun karena padat

Galaksi dengan nomor NGC 1433 memiliki cahaya ditengah yang menyala.
Tidak semua galaksi memiliki lubang hitam yang besar, sehingga bintang
di tengah galaksi bisa aman dan tetap bercahaya. Bila galaksi memiliki lubang hitam sangat besar, seperti ini yang terlihat

Galaksi umumnya memiliki bentuk spiral atau elips (lingkaran), tapi
galaksi ini agaknya berbeda. Jaraknya 100 juta tahun cahaya, dan di
ambil gambarnya kembali oleh Hubble tahun 2000. Galaksi NGC 3081 dengan
bentuk elips ini berbeda dengan memiliki bentuk cincin dan di dalamnya
ada satu cincin lagi.

Jared Earle seorang admin dan fotographer mengabadikan foto supermoon
atau bulan. Uniknya dia hanya mengandalkan iPhone dan sebuah teleskop.
Mengunakan teleskop Celestron 5 inch, dan iPhone 4s, hasilnya mantap.