Science | 5 March 2018

Sinyal radio dari ruang angkasa akhirnya terungkap


5 sinyal misterius dari ruang angkasa tertangkap teleksop radio dalam bentuk sinyal yang disebut Fast Radio Burst.

Sejauh ini ada 11 sinyal radio yang pernah di rekam sebelumnya diterima oleh para astronomi.

Yang terbaru tertangkap di teleskop radio Parkes di Australia. Uniknya sinyal yang tertangkap adalah sinyal ganda dengan 4 Burst.

Dari 5 sinyal yang diterima, adalah sinyal yang berasal dari galaksi kita sendiri. Mungkinkah dari peradaban alien. Setidaknya sinyal tersebut menjadi teori astronom untuk menjelaskan sumber asal suara yang mereka terima.

Sinyal Burst atau FRB

Adalah emisi gelombang radio yang muncul sesaat dan muncul secara acak. Membuat astronom kesulitan menemukan sumber asal sinyal dan mempelajari lebih lanjut. Sejauh ini sinyal radio yang tertangkap berasal dari aktivitas di ruang angkasa.

Mungkin saja sinyal yang ditangkap di bumi berasal  tabrakan bintang, membuat fenomena tersebut menimbulkan sinyal yang menyebar ke seluruh galaksi. Atau terbentuk dari energi tunggal yang disebabkan bergabungnya 2 bintang tipe Neutron.

Tidak hanya cahaya yang jauh, ikut berubah karena memanjang. SInyal radio yang melintas di alam semesta yang sangat jauh juga berubah seperti tertarik.
Berbeda untuk melihat bentuk cahaya dari galaksi yang sangat jauh. Untuk menditeksi FRB menjadi sangat sulit, termasuk asal sumber sinyal radio dan tepat letaknya, serta sinyal yang tertangkap kurang dari 1 detik sebenarnya berasal dari sumber sinyal dalam hitungan 1/10 dari panjang aslinya. SInyal radio harus diolah kembali mengikuti skala waktu, mengunakan procesor khusus dari super computer.

Berita fenomena dari beberapa  sinyal dari ruang angkasa sudah dipublikasikan via ArXiv org

Diterangkan adanya sinyal dengan jedah 0,128 dan 262mili detik. Muncul pada 25 November 2015 lalu.
Semburan pertama terditeksi di tahun 2007, tertangkap beberapa detik dan menghilang.



Semburan sinyal energi dari gelombang radio yang tertangkap pernah terjadi di tahun 2001 dan tertangkap teleskop radio Parkes. Memiliki jedah 1/1000 detik. Diperkraiakan sinyal berasal dari 3 miliar tahun cahaya di luar galaksi Bima Sakti

5 sinyal terditeksi oleh teleskop Parkes mengikuti pola yang sama. Menangkap ledakan kembar yang terpisah dengan jedah waktu 2,5 ms. Diperkirakan berasal dari daerah konstelasi Octan dengan jarak 9 miliar tahun lalu.

Tidak ada yang mengetahui apakah sinyal tersebut berasal dari peradaban tinggi setingkat Alien. Atau fenomena alam yang sangat jauh dimana adanya bintang bertabrakan dan membuat sinyal sangat kuat sampai terekam oleh antena di Australia. Ilmuwan bisa menangkap keanehan yang terjadi. Tetapi tidak ada yang mengetahui dari mana asal sumber sinyal yang mereka tangkap.

Sekarang tim astronom sudah mengatur perangkap untuk menditeksi dari mana sumber suara dari ruang angkasa tersebut. Melibatkan tim dari California, Australia, Canary, Chile, Jerman, Hawai dan India. Sekarang tinggal menunggu, seandainya sinyal tersebut kembali muncul.

Alien kirim sinyal lagi tertangkap teleskop Parkes




September 2018.
Sinyal kosmik FRB 180916.J0158 + 65 pertama terditeksi pada 26 Sep 2018
Akhirnya diketahui berasal dari sebuah galaksi sprial yang jaraknya 500 juta tahun cahaya dari Bumi.
Teleskop Chime melakukan pengamatan selama 13 bulan, dan menditeksi 28 sinyal FRB kembali.
Terbagi selama 4 hari, kadang tertangkap beberapa sinyal, kembali hening 12 hari.
Sampai disimpulkan sinyal memiliki periodik 16 hari dengan 4 hari aktif. Lalu apa yang terjadi dari sinyal tersebut.
Peneliti mengatakan berasal dari sinyal  bintang neutron dan berdampingan dengan sebuah bintang lebih besar. Keduanya saling mengorbit atau biner.
Apakah sinyal tersebut dari alien, tidak. Karena sinyal tersebut begitu energik dari sisi kosmos dan bukan dari mahluk hidup yang mengirim.

Maret 2018.
Sinyal kosmik misterius yang dipancarkan dari pusat galaksi kita Bima Sakti mendapat penjelasan lebih lanjut.

Frekuensi tersebut beradal dari bintang tua, tapi bukan dari materi gelap.

Ada banyak sinar gamma berenergi misterius di inti galaksi, dimana tempat tersebut seperti tonjolan. Studi sebelumnya menyebut asal suara atau frekuensi yang ditangkap berasal dari Dark Matter. Dianggap sebagai zat yang tidak terlihat tetapi memancarkan energi atau cahaya.

Penelitian terbaru menjelaskan, frekuensi yang tertangkap di bumi berasal dari putaran bintang pulsar dalam milidetik. Diyakini frekuensi tersebut sudah berusia 10 miliar tahun lalu. Tetapi karena bintang yang memancarkan frekuensi tersebut sangat jauh, peneliti sebelumnya menginterpretasikan sebagai materi gelap kata peneiti Australian National University.

Berdasarkan data teleskop Fermi Gamma-Ray sebagai teleskop untuk menangkap radiasi sinar gamma. Mencerminkan data berasal dari sekitar inti galaksi, jadi bukan berasal dari materi gelap yang disebutkan.

Disana mungkin terdapat ribuan bintang neutron yang berputar sangat cepat. Emisi yang dikeluarkan mereka akhirnya bergabung dan meniru sinyal yang tertangkap dengan lancar.

Januari 2017
FRB atau Fast Radio Bust adalah sinyal dari ruang angkasa. Gelombang kosmik tersebut pertama kali terditeksi 10 tahun lalu. Ilmuwan menduga sinyal datang dari galaksi kita atau dari galaksi tetangga. Ternyata sinyal tersebut bersumber dari 3 miliar tahun cahaya jauhnya.

Peneliti mengatakan " Sekarang kita bisa menganalisa astrofisika nyata dari ledakan dan sumber ledakan tersebut muncul"
Shami Chatterjee seorang peneliti dari universitas Cornell mengatakan, sinyal radio yang berkedip tersebut terlihat berasal daria 3 miliar tahun.

Pada bulan November 2012, astronom Cornell di observasi Arechibo menangkap FRB dengan gelombang 3 per seribu detik. Dikenal dengan FRB121102. Sejak itu teleskop Parkes teleskop radio di Australia telah menemukan sinyal yang sama. Munculnya sinyal berasal dari konstelasi segilima Auriga. Di wilayah ini banyak area bintang termasuk galaksi di belakangnya kata Chatterjee.



Sumber FRB berasal dari galaksi kerdil yang jumlahnya hanya 1% dari seluruh galaksi yang ada. Galaksi kerdil atau galaksi dengan ukuran kecil, memiliki jumlah bintang lebih sedikit. Tapi pembentukan bintang disana sangat tinggi.

Mungkin sinyal FRB menunjukan adanya bintang neutron muda. Ada dua kelas lain dari peristiwa panjang dan ekstrim seperti durasi dari semburan sinar gamaa atau supernova juga sering muncul di galaksi kerdil.

Daerah sumber FRB sudah diketahui, tapi dari mana tepatnya belum dapat ditentukan. Saat ini teknologi teleskop harus menyisir dan mengolah terabyte data.
Teleskop Arecibo dapat menyisir dengan resolusi 3 menit busur atau sekitar 1/10 diameter bulan. Sehingga tidak dapat akurat untuk mengindentifikasi sumber FRB. Bantuan lain dari teleskop radio VLA di Socorro New Mexico yang menyediakan pengamatan 80 jam. Teleskop tersebut memiliki resolusi 1 detik busur.

Setelah pengamatan selama 50 jam tanpa hasil, para ilmuwan akhirnya mendapatkan hadiah dan arah sinyal akhir diketahui. Penelitian dilanjutkan dengan beberapa teleskop besar lain. Dari Nasa Chandra X-Ray, Chile Atacama Millimeter Large, dan telskop optik Gemini di Maukena Kea Hawai.
Teleskop Gemini , menditeksi gumpalan optik tapi samar.

Pertanyaan terbesar, apakah kekuatan dari sumber FRB itu akan berulang atau dari alien. Tidak, sinyal berasal dari aktivitas kosmik. Peneliti belum dapat menentukan sumber sinyal radio tersebut. Kami pikir mungkin sebuah bintang Magnestar yang baru lahir membuat medan magnet sangat besar. Atau sisa supernova atau bintang pulsar di sebuah nebula. Atau adanya aktivitas dari galaksi kerdil. Dan mungkin saja kombinasi tersebut membentuk
Pastinya sinyal FRB berasal dari kejadian di alam semesta, dimana banyak benda skala raksasa mengirim sinyal ke ruang angkasa sampai tertangkap di bumi.





Sinyal terangkap teleksop radio Agustus 2017.  Salah satu sinyal berasal dari 3 miliar tahun cahaya. Kekuatan sinyal radio fRB121102 tersebut begitu kuat. Setara kekuatan matahari dalam 1 tahun tapi tertangkap di bumi dalam hitungan 10 microdetik.



www.news.cornell.edu/stories/2017/01/cosmic-source-found-mysterious-fast-radio-burst
Artikel Lain

Rusia telah melepas modul Pirs yang berusia 20 tahun diganti dengan modul ruang angkasa baru. Stasiun ruang angkasa ISS mengunakan sistem modul untuk merakit menjadi unit lebih besar. Setelah tertunda selama 13 tahun, Pirs diganti dengan Nauka

Setelah Rusia memutuskan mundur mengurus ISS. Tahun 2021 ini, proyek Tianhe dari stasiun ruang angkasa China dimulai. Bukan prototipe, tapi stasiun yang akan dibangun untuk dihuni astronot. Rencananya stasiun Tianhe selesai pada tahun 2020, setidaknya membutuhkan peluncuran sampai 10x



Sebuah supernova SN2018gv tertangkap teleskop Hubble. Walau kilatan cahaya dari ledakan bintang setara miliaran kecerahan Matahari. Hubble berhasil mengamati selama 1 tahun lebih. Ketika kecerahan meningkat di awal bintang meledak, akibat terganggu dengan bintang pasangannya bintang katai putih

4 spesies alien sudah datang, manusia bukan penjaga planet bumi yang baik. Loeb ahli astrofisika mengatakan Oumuamua dikirim dari peradaban tinggi. Bila manusia berpikir untuk menyembunyikan planet dari Alien, atau kita terlalu primitif. Manusia baru mencapai tingkat 1 di tahun 2371

Teori Astrobiological Copernican Strong dari perhitungan 36 peradaban, semuanya tidak dapat saling melihat, mengapa. Jumlah exoplanet berpotensi untuk dihuni di galaksi kita, jumlahnya miliaran planet di galaksi kita. Kita bertanya mengapa manusia belum melihat mereka. 2000 tahun cahaya akan berisi 100 juta bintang

Sinyal FRB 121102 menjadi sinyal pertama yang berulang setiap 157 hari. Dan pelacakan menujukan sumber sinyal berasal dari 8 miliar tahun cahaya dari Bumi. Sinyal tertangkap oleh  Observatorium Radio Owens Valley - OVRO milik CalTech di dekat Bishop, California. Kali ini tim Australia dan Rusia juga menangkap beberapa sinyal dari ruang angkasa lain.

Frank Drake seorang pencipta formula persamaan Eponymouse untuk memprediksi probabilitas kemungkinan menemukan kehidupan d luar bumi dengan komunikasi. Pesan dari tranmisi yang ditangkap dari ruang angkasa adalah ide konyol, mahal. Proyek SETI sementara dihentikan.



Sinyal WOW pernah tertangkap radio teleskop mengunakan frekuensi Narrowband. Pada 15 Agustus 1977, Jerry R Ehman bekerja untuk proyek SETI di radio teleskop Big Ear milik universitas Ohio.3 pencarian di tahun berbeda, sinyal lenyap. Teori sinyal WoW dicoba untuk dibuktikan, walau butuh 2 tahun

Awalnya ingin mendapatkan posisi satelit mata mata yang hilang. Tapi ditemukan satelit lain milik NASA. Satelit Image diluncurkan tahun 2000, dan hilang kontak tahun 2005. Ternyata kembali aktif tahun 2018.



Youtube Obengplus

Trend
No popular articles found.