Lebih dari setengah miliar penguna VidMate aplikasi di Andorid. Mungkin salah satunya anda, sebaiknya di Uninstall aplikasi nakal ini.
Aplikasi VidMate untuk download video platform media sosial lain. Seperti Hulu atau Upstream yang mengeluhkan sampai memblokir user yang mendownload.
Nama VidMate terkait dengan raksasa AlLibaba di China, dan VidMate sangat populer di India karena jaringan disana kurang dapat di handalkan. Membuat orang memilih mendownload video baru tonton kemudian.
Alibaba sendiri adalah pemilik baru VidMate, mungkin tidak terkait dengan ulang pengembangnya.
Kelihatan VidMate sangat bermanfaat, walau pemakaiannya bermanfaat mungkin kita harus membayar lebih.
Vidmate Nopember 2020, masih nakal tapi sudah jinakVidmate telah diributkan sejak tahun 2017 sampai 2019 Karena aplikasi tersebut memang dicurigai - Nakal.
Pengembang Vidmate telah memperbaiki pada versi 4.1288 atau lebih tinggi.
Bila anda mengunakan versi dibawah itu, ada baiknya di Uninstall dan diganti ke versi terbaru.
Bila smartphone yang di install Vidmate muncul hal yang tidak anda sukai, curigai aplikasi tersebut mulai membuat masalah dan sebaiknya di Uninstall.
Walau update terbaru tetap saja sedikit nakal, karena meminta Permission Android dibawah ini.
Read Phone Status dan lokasi.
Read Google Service Configuration
Retrieve Running App
Draw Over Other Apps
Install Shortcut (tanpa ijin)
Sejarah VidmateVidMate diam diam menampilkan iklan tersembunyi, dan mengarahkan ke layanan berbayar. Tidak sampai disana, paket data dikuras oleh aplikasi tersebut.
Aplikasi VIdMate telah di teliti oleh Upstream salah satu situs video online.
Disebutkan bisa saja penguna VidMate kehabisan menghabiskan pulsa dan bandwidth karena data dipakai, menguras baterai ponsel dan data pribadi juga diambil.
Juru bicara VidMate membantah aplikasi mereka melakukan hal mencurigakan seperti yang disebut peneliti layanan Upstream.
Anehnya lagi, ketika ditanyakan tentang siapa pemimpin perusahaan dan penyandang dana. Dia tidak mau mengatakan.
Juru bicara VidMate sudah mengetahui adanya pemakaian yang merugikan pemilik smartphone. Katanya sudah memutuskan hubungan dengan satu mitranya terkait laporan Hulu.
CEO Upstream Guy Krief mengatakan ketika penguna mendownload video dengan VidMate. Sebenarnya smartphone dalam kontrol aplikasi tersebut dan data diberikan ke pihak lain.
Layanan Hulu selama 6 bulan terakhir memblokir 128 juta transaksi mencurigakan dari aplikasi Vidmate.
Tercatat banyak digunakan di Mesir, Brasil, Myanmar dan tempat lain. Kerugiannya mencapai 150 juta dollar akibat tagihan paket data yang tidak mereka gunakan.
Promo Vidmate ditahun 2015 juga nakal. Juru bicara VidMate dengan nama ALice mengirim balasan ribuan spam ke orang lain dan meminta mencoba VidMate.
Yang pasti dari penemuan Upstream menunjukan aplikasi dari China tersebut memang lebih banyak nakal. Selain melakukan penipuan dari iklan sebagai sumber dana, juga menyalahi aturan dalam skala global.
Kasusnya mirip seperti perusahaan yang masuk daftar populer seperti Cheetah Mobile, DO Global atau Kika Tech.
Google telah melarang DO Global berada di dalam Play Store.VIdMate tidak dapat ditemukan di Play Store, tapi masih dapat di temukan dari sumber diluar Google.
Lebih lanjut dari perusahaan Upstream mengatakan, mereka selalu memantau adanya kecurangan aplikasi, iklan palsu, malware dan lainnya. Sehingga Upstream menyeliduki VidMate lebih lanjut
Tapi dalam 6 bulan terakhir VidMate masuk di rangking satu yang diblok layanan Hulu.
Beberapa perusahaan keamanan mendapat laporan dari penguna. Katanya smartphone bertingkah aneh, kadang langsung menambahkan layanan berbayar tanpa sepengetahuan mereka.
Hulu menyebut, VidMate diam diam mendowload aplikasi lain yang disebut Mango dan membuat iklan tersembunyi dan mendaftarkan penguna ke layanan berbayar.
Kapan hal mencurigakan muncul, ketika smartphone terkunci kadang muncul hal mencurigakan. Disanalah aplikasi mulai nakal.
Berapa banyak paket data yang digunakan. Kata Upstream rata rata 3GB perbulan. Bila dihitung biayanya mencapai 100 dollar pertahun. Itu setara penghasilan setengah bulan warga di Brasil.
Pencurian data, VidMate mengumpulkan data tanpa sepengetahuan penguna. Termasuk nomor asosiasi unik terkait dengan ponsel dan IP mereka. Lalu data dikirim ke sebuah server yang milik Nonolive di Singapura. Dimana dimiliki oleh Alibaba untuk platform gamer.
Kata juru bicara VidMate lagi lagi mengatakan, mereka sudah memutuskan hubungan dengan Nonolive. Katanya..
Aplikasi download video cukup aman dapat
melihat disini
![]()
Kalau
smartphone lambat, bisa disebabkan perangkat yang aktif. Aplikasi Facebook masih bikin
boros baterai smartphone. Ini masalahnya, kita tidak menyadari apa yang dilakukan aplikasi,
khususnya kita menginstall terlalu banyak aplikasi. Tidak heran paket data, dan baterai smartphone terkuras.
![]()
Jangan buka kiriman file sembarangan di email (terbesar), dan website / download . Penyebar malware mengunakan teknik file di kompres dan meningkat sampai 44%. Dibanding mengunakan file seperti Office Word Excel. Mengunakan kelemahan security dengan file zip password. Dan komplek serangan RAT
![]()
Malware bersembunyi di program CCleaner, dan mempromosi melalui pencarian data internet. Tapi malware akan mencuri informasi pribadi termasuk akun dan kripto. File dibuat terkunci agar terhindar terditeksi antivirus.
![]()
Analisa baru infeksi ada di perangkat jaringan terhubung ke LAN Ethernet. Indonesia
sarang Botnet, tercatat Cloudflare Agustus, Yandex bulan September. Mencapai 15% serangan botnet Mirai.
17% lainnya dari gabungan perangkat di India dan Brasil. Botnet
mencapai 20 ribu perangkat membanjiri trafik internet, terbaru mencapai 200 ribu perangkat
![]()
Perangkat Smart TV merek Skyworth mendadak ramai dibicarakan April 2021 lalu. Diam diam Smart TV melakukan scanning ke perangkat setiap 10 menit, dan mengambil data penguna lalu dikirim ke luar. Mengapa SmartTV tersebut bekerja diam diam, dan untuk apa mengirim data.
![]()
Ada 3 aplikasi Antivirus untuk menjaga smartphone, atau sekedar memeriksa sesaat bila dicurigai hal aneh muncul di smartphone anda. Semua App tersebut diberikan gratis dan dapat di download via Play Store
![]()
Setelah banyak orang mengunakan video konferensi. Zoom 5.0 tersedia untuk smartphone dan browser Chrome, dan fitur enskripsi baru. Sebelumnya banyak kelemahan, membuat webcam dan microphone dapat di kendalikan pihak lain. Zoom memperbaiki setelah banyak laporan
![]()
Aplikasi untuk memata-matai smartphone di tendang lagi oleh Google. Dapat memata-matai keberadaan lokasi teman, pacar, anak anak atau karyawan. Setelah mendapat laporan dari Avast yang menemukan 4 aplikasi untuk memata-matai smartphone. Aplikasi sangat mudah di install,.Di smartphone akan berjalan tersembunyi tanpa diketahui pemilik ponsel.
![]()
Updates for Samsung tampil di Play Store dan sudah di download 10 juta kali. Apa benar aplikasi tidak resmi dapat memberi update Pembaruan dari smartphone Samsung. Sebenarnya sih, aplikasi tersebut tidak 100 persen benar. Walau dapat di download, tapi di kunci sampai user di paksa untuk membayar.
![]()
Ditemukan cacat dari produk TP-Link Range Extender. Model TP-Link RE365, dijual di Eropa, disebutkan dari peneliti IBM X-Force Grzegorz Wypych dan diumumkan 18 Juni 2019. Dalam posting blog resmi IBM, Wypych mengatakan dia secara pribadi telah menghubungi TP-Link, yang mengkonfirmasi kesalahan tersebut.
![]()
Sebuah studi baru, beberapa layanan website mengunakan script pihak
lain. Fungsinya untuk mencatat apa yang diketik di perangkat elektronik. Sekitar 50 ribu situs teratas, dari 1 juta situs melakukan pencatatan aktivitas pengunjung. Setidaknya 400 situs lebih adalah situs ternama.
![]()
Beberapa aplikasi di blacklist atau masuk daftar hitam bagi perusahaan. Khususnya bagi penguna smartphone Android dan iOS di kalangan Enterprise. Whatsapp, Facebook Messenger masuk daftar hitam. Karena aplikasi mengirim data penting dari smartphone.
![]()
Facebook mengunakan algoritma untuk mengenal wajah seseorang, hanya
mengunakan informasi sebuah foto. Fungsinya untuk mendapatkan siapa
pemilik foto, dan dihubungkan ke database arsip pengadilan Amerika memutuskan gugatan ke Facebook, setelah Facebook secara tidak sah mengumpulkan data bioemtrikFacebook.
![]()
Browser Baidu mengambil data pribadi, hal ini diungkap oleh peneliti Citizen Lab Canada. Bukan data biasa tapi banyak data yang dikirim ke server Baidu Server. Bahkan data yang diambil tidak di enskripsi.
![]()
Layanan populer VPN Hola ternyata menjual bandwidth dari pengunanya
sendiri. Hola adalah jaringan VPN paling populer, menyebut sebagai
kebebasan internet, dan browsing tanpa dikenal. Free tidak berarti Free, internet penguna malah dibajak