Ampere Android adalah aplikasi mengetahui berapa pemakaian power smartphone dalam kondisi pemakaian dan layar smartphone aktif.

Atau mengetahui pengisian baterai dari power bank dan charger.

Ampere Android sangat berguna bila kita ingin mengetahui apakah charger kita memang baik. Seperti memberikan power yang cukup untuk smartphone.

Atau charger adaptor mengisi smartphone hanya memberikan power kecil. Artinya pengisian baterai menjadi sangat lambat bahkan sangat lambat.

Mengetahui pemakaian power smartphone ketika charger dan 
discharge

Fungsi lain, banyak penguna smartphone merasakan lambat pengisian baterai smartphone. Walau mengunakan charger yang katanya original. Ternyata malah charger asli yang menyebut spesifikasi arus amper rendah lebih cepat mengisi baterai smartphone.

Bagi penguna akan sulit mengetahui berapa arus (amper) yang sedang mengisi baterai.
Sedangkan mereka yang mengerti elektronik, dapat memeriksa arus dengan multimeter.

Ampere Android dapat memberikan informasi
• Pemakaian power dalam indikator amper.
• Pengisian power ketika smartphone di charger
• Voltase baterai selama pengisian baterai.
• Panas atau suhu baterai.
• Notifikasi / alarm baterai penuh, baterai low batt, atau baterai overheating

Dengan informasi tersebut kita dapat mengetahui apakah sebuah charger memberikan arus yang cukup.
Khususnya bila kita memiliki beberapa charger, tapi tidak tahu yang mana memberikan power lebih baik.

Angka yang ditunjukan aplikasi Ampere Android tentu tidak seakurat mengunakan multimeter. Dimana arus langsung diperiksa melalui kabel power charger.

Setidaknya kita dapat mengetahui, ketika smartphone aktif dan charger sedang mengisi baterai. Berapa besar charger memberikan arus ke baterai.

Versi Ampere Android

Ampere Android gratis dengan fitur indikator, sudah cukup untuk memeriksa dischage dan charger ketika smartphone digunakan, atau ketika smartphone di charger selama pengisian baterai.

Ampere Android berbayar, mendapatkan tambahan fitur notifikasi. Dapat dibeli bagian yang diperlukan

Dibawah ini menu untuk menaktifkan peringatan baterai bila penuh, low bat, panas baterai.

Peringatan baterai charger penuh, panas dan baterai low

Contoh dibawah ini. Test mengunakan powerbank dengan output besar. Aplikasi Ampere memperlihatkan kapasitas pengisian baterai dari power bank ke smartphone.

Pengisian baterai smartphone dengan power bank ampere

Ampere meter Android bukan sebagai angka patokan.

Karena angka mA yang tertera adalah pengisian baterai.

Bila aplikasi Ampere menunjukan voltase rendah misalnya 100mA, tidak berarti charger mengisi hanya 100mA ketika di charger
Ketika smartphone mengunakan kecerahan layar 100% dan mengunakan power baterai 400mA dan posisi tidak di charger

Cara menghitung dengan Ampere : Indikator 110mA, artinya charger sedang mengisi dengan arus 400mAh + 110mAh = total 510mAh.

Untuk memeriksa arus adaptor charger ke smartphone. Waktu paling tepat ketika kapasitas baterai di 10% sampai 70%.
Terbaik ketika kapasitas baterai paling rendah misal dibawah 20%, karena posisi baterai lithium dalam kondisi kosong dan dapat menyerap energi paling besar.

Pada test di bawah ini, mengunakan charger 1000mA dan power bank dengan kemampuan output diatas 1000mA.
Indikator akan menunjukan power diatas 900mA bahkan 1100mAh. Artinya power dari adaptor dan power bank adalah real atau sesuai keterangan yang tertera dalam spesifikasi.



Kabel USB Fast Charger

Ketika mengisi baterai smartphone dan memeriksa arus yang masuk ternyata sangat kecil. Jangan salahkan charger terlebih dahulu, tapi periksa kabel yang dipakai.

Pastikan kabel USB yang digunakan memiliki kemampuan untuk arus besar atau mendukung Fast Charger. Bila adaptor charger mengunakan charger dengan output 1,5Ah atau lebih



Perbedaan pemakaian kabel USB berdampak signifikan dengan arus masuk ke baterai dan smartphone.

Misal smartphone anda dapat menerima power 1500mAh maksimum, dan adaptor charger yang digunakan tipe Fast Charger 1.500mAh atau 2.000mAh
Ketika smartphone di charger, angka input power yang masuk ke baterai dari aplikasi Ampere hanya 100mAh.
Ada baiknya di periksa kualitas kabel yang dipakai.

Sebagai contoh, charger yang anda gunakan adalah charger real dengan output 1,5Ah, smartphone dapat menerima power 1,5Ah
Angka pengisian baterai Ampere akan terlihat pada 1000mAh, dimana 500mAh sementara waktu digunakan oleh smartphone untuk power LCD, procesor dan lainnya.
Tahap pemeriksaan pengisian baterai, sebaiknya mengisi baterai ketika kapasitas baterai tersisa 30%.

Bila pengisian baterai ternyata jauh lebih kecil dari input arus di smartphone. Bisa dilihat video dibawah ini.
Pengisian arus pada smartphone dengan kabel berbeda menghasilkan angka berbeda.



Aplikasi Ampere tidak mendukung beberapa model smartphone.

Bila anda merasa mendapatkan angka yang tidak akurat dari Ampere.
Mungkin aplikasi Ampere tidak kompatibel dengan smartphone Android yang dicoba. Angka yang ditampilkan hanya 0mAh.

Alasannya, beberapa disain OS ROM yang berbeda dari disain aplikasi Ampere.
Jadi jangan khawatir ketika memeriksa smartphone, ternyata arus yang masuk terlalu rendah atau tidak tertera dengan benar.
Karena begitu banyak model smartphone, dan sistem Fast Charger yang berbeda beda. Pembuat aplikasi tidak mungkin melakukan pengujian dari semua model smartphone.
Ampere hanya mengambil data untuk model smartphone pada umumnya. Modifikasi produsen dengan sistem pengisian baterai mungkin tidak di dukung oleh pengembang aplikasi Ampere.

Manfaat Ampere
Ampere Android adalah aplikasi gratis dan dapat di download via Google Play Ampere

Bila memiliki beberapa adaptor charger atau power bank. Dapat diperiksa dari unit pengisian baterai yang memberikan power lebih besar.
Misal 2 charger berbeda yang menyebut kualitas output 1000Ah, ternyata salah satu charger adaptor hanya memberikan 100mAh.
Maka charger dengan indikator lebih rendah akan mengisi baterai smartphone lebih lambat.


Demikian juga bila anda mengunakan charger yang baik, hasil test yang ditampilkan sesuai dengan spesifikasi dari adaptor charger. Serta mengetahui kabel USB yang mana yang memberi pengisian baterai lebih besar.

Ampere Android hanya salah satu aplikasi untuk menunjukan pengisian atau pemakaian baterai smartphone.
Beberapa pembuat aplikasi juga menawarkan fitur yang sama, dan memiliki ukuran file lebih kecil dibanding Ampere. Aplikasi sejenis dapat dicari di Play Store

System Monitor Float Free

Aplikasi ini lebih tepat untuk mereka yang ingin mengetahui aktivitas hardware smartphone.
Bagi gamer kemungkinan satu kotak cukup menyita tampilan layar, karena kotak indikator tidak dapat diperkecil dan hanya tersedia pilihan "Simple".

Karena data yang di tampilan lebih lengkap, kita dapat mengetahui masing masing kecepatan core, kapasitas baterai yang tampil di layar smartphone.
Bila anda ingin melihat seperti apa detil aktivitas masing masing core serta koneksi, System Monitor Float Free lebih cocok dengan data lebih lengkap.
Salah satu indiktor adalah baterai, ketika discharge dan charge dapat terlihat di layar smartphone.