Seperti computer setelah di install banyak aplikasi, mulai sistem computer terlihat lambat.

Ada beberapa program di load langsung ketika computer melakukan start.

Di Windows biasanya kecil, hanya beberapa program tambahan. Seperti Adobe, Graphic driver, security dan lainnya.

Mirip seperti kasus diatas dimana masalah muncul di perangkat smartphone / table Android seperti dibawah ini

  • Smartphone Android berjalan lambat
  • Screen terkadang lambat merespon
  • Khususnya bagi penguna Android yang mengunakan banyak aplikasi seperti Messenger

Perangkat Android seperti smartphone sudah menginstall aplikasi gratis tambahan sejak pertama kali smartphone diaktifkan.

Ditambah lagi, mereka yang membutuhkan beberapa aplikasi tetapi tidak mengetahui bila aplikasi yang di install di perangkat Android selalu aktif.

Aplikasi biasa seperti Instagram, Facebook, Whatsapp, Google sudah pasti aktif sejak smartphone diaktifkan.

Aplikasi lain dinamakan Bloatware, dan sudah di install dari pabrik.

Pemilik tidak bisa mengun-install, walau aplikasi tersebut mungkin tidak pernah anda gunakan.

Terlalu banyak aplikasi yang berjalan, termasuk Bloatware akan tetap aktif di smartphone dan memenuhi kapasitas RAM smartphone.

Aplikasi tersebut memang tidak banyak mengunakan memory smartphone. Tetapi bagi beberapa model smartphone dengan kapasitas RAM kecil atau procesor rendah membuat smartphone terlihat lambat. Padahal ketika pertama kali smartphone digunakan tanpa banyak aplikasi, masih terlihat cepat bekerja.

Salah satu penyebabnya dari aplikasi yang terinstall terlalu banyak dan adanya bloadware.

Rata rata aplikasi yang terinstall di smartphone selalu aktif, termasuk terhubung ke internet.

Walau tidak dibuka atau tidak di aktifkan, akan di load ketika smartphone mulai dinyalakan.

Bagaimana membuang aplikasi tersebut dari startup tapi tidak membuat aplikasi itu sendiri. Seperti computer mematikan aplikasi yang berjalan ketika computer memulai boot.

Kenali jenis aplikasi di Android yang akan dimatikan

  • Aplikasi tingkat 3 biasa seperti game, GPS tracker, aplikasi astronomi, kalkulator. Adalah aplikasi berdiri sendiri. Hanya aktif mengunakan memory ketika dibuka dan kembali nonaktif ketika aplikasi ditutup (exit). Sama seperti aplikasi di computer, setelah di pakai maka aplikasi akan berhenti. Ini aplikasi biasa, bila dibuka berjalan, dan di tutup otomatis tidak aktif
  • Aplikasi tingkat 2, seperti komunikasi, chatting, update, Sinkronisasi data. Aplikasi ini memiliki 2 bagian terpisah. Satu aplikasi utama yang tampil di layar, kedua aplikasi resident yang akan bekerja otomatis memonitor trafik data. Aplikasi ini bisa di close secara manual. Tapi selalu aktif ketika smartphone mulai bekerja. Aplikasi seperti ini dapat dinonaktifkan secara manual, termasuk dengan aplikasi Startup dan di Blok sebelum aplikasi di Load ketika smartphone bekerja. Ukuran aplikasi yang bekerja secara background biasanya berukuran sangat kecil. Tapi diam diam mengunakan bandwidth internet. Karena sistem aplikasi ini dirancang sedemikian rupa, agar tetap siaga.
  • Aplikasi tingkat 1 , permanen residen di memory atau sistem keamanan dari Google Device Manager memang tidak perlu di stop. Biasanya aplikasi stock atau aplikasi yang sudah dimasukan oleh produsen dan sistem Android smartphone. Aplikasi ini tidak bisa dimatikan oleh aplikasi Startup. Karena langsung di load kapan saja oleh sistem smartphone. Aplikasi ini penting dan tidak perlu dibuang karena memang dimanfaatkan seperti update software, atau sistem OS Android dan keamanan smartphone. Masalahnya ada aplikasi yang kita tidak perlukan, seperti smartphone menaruh aplikasi Bloatware. Aplikasi sudah tersedia dan bekerja walau tidak kita install.

Aplikasi yang dapat me-nonaktifkan dari Boot atau startup di Android adalah Startup Manager. Aplikasi ini dibagi 2 versi , versi Free dan Pro.

Misalnya anda sudah mengintall Yahoo Mail, Google Maps, Skype, WhatApp dan lainnya. Aplikasi yang disebutkan tersebut secara langsung akan di load ketika OS Android ketika melakukan boot di smartphone Android. Tapi kita tidak pernah tahu, bahwa aplikasi tersebut langsung aktif dan terhubung ke internet dengan sendirinya.

Aplikasi yang bisa di nonaktifkan oleh Startup Manager hanya aplikasi di tingkat 2, dimana aplikasi di load ketika smartphone aktif. Untuk sementara bisa di nonaktifkan bila tidak terlalu diperlukan.

Sedangkan aplikasi tingkat 1, bisa di nonaktifkan dengan mematikan dari Setting -> Application -> Manage Application Manager dan di Force to Stop

Seandainya diantara aplikasi tersebut jarang digunakan, atau sekali waktu saja diperlukan. Bisa blok dari Startup dengan aplikasi Startup-Manager dan dibuka secara manual dengan meng-click nama aplikasi.

Selanjutnya penjelasan Fungsi dari Startup Manager